Hajinews.id – Tetap menjaga salat berjamaah sempurna. Dan menjaga 12 rakaat rawatib begitu berwibawa. Terlebih hari yang kembali biasa. Tak lagi hari – hari mulia. Dan janji kemudahan yang beraneka.
Ramadan sudah bersayonara. Dan yang wajib dan yang sunnah tetap bersama. Dalam suka dan terpaksa. Dalam kelipatan 700 pahala. Ataupun kelipatan 27 derajat padanya.
Menjadi hamba Allah bukan semusim saja. Setelahnya kemudian menjadi hamba dunia. Celaka bagi yang mencoba. Dan Celaka seperti yang Rasulullah sabda. Sementara nikmatNya terus berjalan tak berjeda.
Bila godaan kesana begitu terasa. Tanyakan siapa yang bakal mengupah ibadah hingga tak terhingga ?!. Bila Allah, berarti layaknya dalam ibadah setia. Malas hanyalah mengundang masalah tercipta.
Tanyakan pula. Kalau tak ibadah, siapakah yang paling pedih dan kejam menyiksa ?!. Bila Allah jua. Lebih menguat lagi alasan untuk tetap ibadah hanya lepadaNya tak kemana – mana.
Beribadahlah selama masih ada usia. Agar sesalan tak lagi mendera. Mereka yang sudah tak lagi berjatah usia. Berharap dalam lolongan panjang tak berguna. Kiranya ada waktu kembali ke dunia.
Untuk beribadah harta. Dan beribadah tenaga. Semoga selamat kita. Dalam hidayahNya tetap istiqomah terjaga.