Hajinews.id – GUS DUR ternyata juga seorang pengamat sepakbola yang tajam. Presiden Ke-4 Indonesia itu lewat salah satu tulisannya pada tahun 1994 telah memprediksi bahwa era 2000-an ke atas adalah era kebangkitan sepak bola Korea Selatan dan membanjirnya para legiun Afrika di kancah persepakbolaan Eropa.
Rijal Mumazziq Z di NU Online menulis bahwa Gus Dur membuktikan, sepakbola juga bisa dipakai sebagai pisau bedah sosial-budaya yang rumit.
Selain menganalisis mengapa tidak ada kiper hebat yang lahir dari rahim persepakbolaan Brasil, kiai nyentrik ini juga mahir mengulas taktik dan strategi setiap negara berikut ciri khas permainan, skill pemain, hingga kemampuan pelatih.
Bahkan, Gus Dur tanpa sadar telah memulai sebuah kajian yang oleh Franklin Foer, seorang sosiolog sepak bola, dalam How Soccer Explains the World: an Unlikely Theory of Globalization, disebut sebagai soccer sociology.
“Saya mengikuti perkembangan sepak bola dan pertandingannya di TV. Apa yang saya lihat, saya tulis. Selanjutnya orang suka dengan tulisan saya. Saya kaget kok bisa ya saya menjadi pengamat sepak bola ha..ha..ha.” jawab Gus Dur saat diwawancarai pada 7 Januari 2009, di kantor PBNU.