Hajinews.co.id – Perilaku sederhana Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid dengan sapaan akrab Gus Dur sangat dirasakan oleh orang-orang yang mengenalnya. Gus Dur juga dikenal sebagai tokoh humoris.
Kiai KH Syamsudin Tahir dari Metro mengatakan Gus Dur pernah datang ke Lampung sekitar tahun 1996 untuk berbisnis dengan organisasi Nahdlatul Ulama. Gus Dur punya kebiasaan kerap meminta untuk tidak tidur di hotel.
Ketua PWNU Lampung saat itu, KH Khusnan Mustofa Gufron terpaksa menjadikan rumah seorang pengurus sebagai tempat menginap.
“Gus Dur itu kan selalu minta tidak tidur di hotel. Dia maunya di rumah saja, bersama-sama. Kebetulan waktu itu di rumah Pak Khusnan tak siap. Jadi, terpaksa pindah ke rumah Pak Supri, cerita KH Syamsudin dikutip dari nu.or.id, Kamis (25/1/2024).
Kamar untuk Gus Dur beristirahat pun disiapkan di rumah tersebut. Namun, menjelang tengah malam, pemilik nama Abdurrahman Wahid itu malah keluar dari kamarnya sambil membawa bantal.
“Masa saya diperlakukan kaya tawanan,” kata Gus Dur sambil merebahkan diri di lantai ruang utama rumah bersama tamu lainnya.
KH Syamsuddin tak bisa menolaknya. Hanya saja dia mengambil inisiatif untuk memijat Gus Dur.
“Nah, ini yang saya cari,” ujar Gus Dur sambil tertawa.
“Beliau memang orang yang sederhana,” kata KH Syamsuddin.