Hajinews.co.id – Setelah berakhirnya bulan Rajab, umat Islam memasuki bulan Syaban. Umat Islam menyambut bulan kedelapan penanggalan Hijriah dan terpanggil untuk memperkuat amalan sunnah.
Lalu apa saja amalan dan doa pada malam Syaban?
Berdasarkan penanggalan yang diterbitkan irektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI, malam 1 Syaban 1445 jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Februari 2024. Dengan demikian, malam tanggal 1 Syaban jatuh pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 2024.
Di bawah ini adalah amalan dan doa yang boleh dilakukan pada malam pertama Syaban.
Doa Malam 1 Syaban
Membaca doa saat memasuki bulan Syaban merupakan salah satu amalan yang dilakukan Rasulullah SAW. Adapun doa yang dibaca Rasulullah SAW apabila bulan Syaban tiba, yaitu:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”
Doa tersebut dibaca berulang kali ketika memasuki bulan Syaban. Selain itu, ada doa lain yang biasa dibaca oleh para sahabat pada bulan Rajab dan Syaban, yakni:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا.
Arab Latin: Allaahumma sallimnii liramadhaana wasallim lii ramadhaana wa tasallam-hu minni mutaqabbalan.
Artinya: Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. (1)
Amalan Malam 1 Syaban
Selain mengamalkan doa memasuki bulan Syaban, juga dapat amalan sunnah lainnya yang dapat detikers amalkan pada malam 1 Syaban, yaitu:
- Berdzikir
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir pada bulan Syaban, termasuk pada malam 1 Syaban. Hal tersebut sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Berikut bacaan dzikir di bulan Syaban:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَالْمُشْرِكُونَ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na’budu illaa Iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihalmusyrikuuna
Dzikir tersebut dibaca setiap hari sebanyak 70 kali. 1