Hajinews.co.id – Batu ginjal lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita, meski penyakit ini bisa menimpa siapa saja.
Menurut Orlando Health, sekitar 11 persen pria menderita batu ginjal, dibandingkan hanya 6 persen pada wanita.
Batu ginjal adalah mineral yang mengkristal dalam urin dan menempel membentuk batu.
Ukurannya bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bola pingpong.
Batu-batu ini dapat menempel di ginjal atau berjalan melalui saluran kemih (terdiri dari ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra) sebelum keluar dari tubuh.
Artikel ini memaparkan berbagai penyebab batu ginjal pada pria yang patut Anda waspadai.
Apa penyebab batu ginjal pada pria?
Menurut Orlando Health, penyebab paling umum batu ginjal pada pria adalah:
- Dehidrasi/kurang minum air putih
- Kondisi medis seperti asam urat
- Kegemukan
- Operasi penurunan berat badan
- Mengonsumsi makanan tinggi gula atau garam
- Predisposisi genetik
Batu ginjal paling umum terjadi pada pria berusia antara 20 dan 49 tahun. Alasan utama pria lebih mungkin terkena batu ginjal meliputi:
Pola makan
Pola makan tinggi protein dan tinggi garam meningkatkan kemungkinan terjadinya batu ginjal. Pria cenderung mengonsumsi keduanya lebih banyak.
Dehidrasi
Pria cenderung minum lebih sedikit air daripada asupan harian yang direkomendasikan, yaitu sekitar dua liter sehari.
Dikutip dari Mayo Clinic, batu ginjal sering kali tidak memiliki penyebab pasti dan tunggal, meskipun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Batu ginjal terbentuk ketika urine Anda mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat dibandingkan dengan cairan dalam urin Anda yang dapat diencerkan.
Pada saat yang sama, urine Anda mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal untuk terbentuknya batu ginjal.
Batu ginjal terdiri dari beberapa jenis. Mengetahui jenis batu ginjal yang Anda derita dapat membantu menentukan penyebab penyakit dan mungkin memberikan petunjuk tentang cara mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal lebih banyak.