Jokowi – Ma’ruf Sah Dilantik, Ini 5 Janjinya yang Ingin Dicapai

Jokowi saat bersumpah jadi presiden (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina




Jakarta, hajinews.id,- Jokow Widodo dan Ma’ruf Amin resmi menjadi presiden dan wakil presiden RI untuk periode 2019-2024, setelah mengucapkan sumpahdi depan MPR RI di senayan jakarta Ahad, 20 Oktober 2019.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hadir dalam pengambilan sumpah dan pelantikan presiden dan wapres ini antara lain 16 pejabat dari berbagai negara, mulai kepala negara hingga utusan. Pejabat dalam negeri juga hadir, termasuk Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pula rival Jokowi-Ma’ruf saat Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ada lima janji baru Presiden Jokowi pada periode kedua ini, yang berarti menambah janjinya pada kepemimpinan yang pertama. Namun kali ini Jokowi – Ma’ruf akan memfokuskan lima hal.

Pertama adalah pembangunan SDM. “Kita akan membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita,” kata Jokowi saat pidato kenegaraan pertama di depan MPR.

Menurut Jokowi, pencapaian pembangunan SDM ini tidak bisa diraih dengan cara-cara lama. “Kita perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita. Kerja sama dengan industri juga penting dioptimalkan. Dan juga penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri,” katanya.

Pada periode kedua, Jokowi juga tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur. Ini diperlukan untuk menggenjot perekonomian Indonesia.
Yang ketiga adalah menyederhanakan regulasi. Segala bentuk kendaa regulasi harus kita sederhanakan. Ada dua undang-undang besar yang diinginkan Jokowi untuk segera terbit, yakni UU Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM.

Keempat adalah penyederhanaan birokrasi. Jokowi mewanti-wanti para pejabat untuk bekerja dengan baik demi tercapainya pembangunan Indonesia.

“Eselonisasi harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi. Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat dan birokrat, agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot,” ujar dia.

Poin kelima adalah transformasi ekonomi. Jokowi ingin bangsa Indonesia tak hanya mengandalkan sumber daya alam.

“Kita harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. (fur).



banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *