Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kita tahu dan sadar bahwa sesungguhnya kita ini tidak bisa hidup kecuali dalam kebersamaan. Dan kebersamaan baru dapat diwujudkan manakala solideritas tercermin dalam kehidupan masyarakatnya.
“Perumpamaan sesama orang-orang mukmin dalam mencinta, menyayangi, dan merasakan lemah lembut seperti satu tubuh manusia. Jika diantara satu anggotanya merasa sakit maka seluruh tubuh akan merasakan gelisah dan sakit panas”.(HR.Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu sangat diperlukan usaha2 manusia untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar umat manusia. Salahsatu caranya yaitu mengembangkan sikap Toleransi, dalam Etika pergaulan.
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Yunus : 40)
Hendaknya setiap mukmin memiliki kepribadian yang teguh dan kuat, dimana masing- masing pemeluk agama dapat melaksanakan apa yang di anggapnya benar dan baik sesuai dengan keyakinannya. Karena
setiap pemeluk agama itu akan dimintakan pertanggungan jawabnya sendiri sendiri di hadapan Allah SWT.
“Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka…..”
(QS.Al Kahfi : 29 )