Pengusaha yang Juga Anak Seorang Kuli Bangunan Dipanggil Jokowi

Bahlil Lahadalia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id— Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2015-2019 , Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).

Seperti yang lainnya, Bahlil juga mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam seperti calon menteri lainnya yang lebih dulu dipanggil Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengaku datang ke Istana karena dihubungi tadi malam. Ia belum mengetahui posisi apa yang ditawarkan kepadanya. “Tadi malam. Belum-belum,” tuturnya, Selasa (22/10/2019).

Sebelumnya pada Munas Hipmi XVI di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019), Jokowi mengatakan bahwa ia menangkap kode Bahlil untuk menjadi menterinya.

Berdasarkan catatann Wikipedia, Bahlil dibesarkan di Papua dan hidupnya penuh degan keterbatasan. Namun, hal itu tidak membuat dia berkecil hati.

Bahlil mencoba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot hingga buka usaha sendiri. Puncaknya, Bahlil Lahadalia sukses sebagai pengusaha dan berhasil sebagai ketua Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Pria kelahiran Maluku Utara 43 tahun lalu ini adalah anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

Kemandiriannya itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. Memasuki bangku SMP, ia juga sempat menjadi kondektur, di saat SMEA, ia menjadi sopir angkot secara part time.

Walaupun begitu, Bahlil tetap menunjukan prestasinya di sekolah, bahkan ia pernah menjadi ketua OSIS.

Bermodalkan semangat, Bahlil berhasil daftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua. Semasa di bangku kuliah, ia dikenal sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membawanya menduduki posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Pada tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat.

Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi, Bahlil memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri. Inilah awal mula kesuksesan pria asal Papua ini.

Dengan melihat begitu banyak sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, ia jadikan peluang untuk membuka usahanya. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company. 

Pada tahun 2015, kariernya sebagai pengusaha semakin lengkap saat Munas Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilihnya menjadi Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015–2019.


banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *