Selamat Datang Rabiul Awal, Selamat Datang Sang Rasul Mulia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rabiul Awal bulan yang istimewa karena kelahiran Rasullullah SAW.

Jakarta, hajinews.id-–Hari ini, Selasa (29/10) dalam kalender Masehi bertepatan dengan dimulainya awal Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Bulan ini menjadi begitu istimewa karena merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Nama Rabiul Awal sendiri berasal dari dua kata, yakni Rabi’ yang berarti musim semi, dan Awal yang berarti pertama. Seperti dikutip dari buku berjudul Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah” yang ditulis oleh Ida Fitri Shohibah, Rabiul Awal adalah bulan di mana bermulanya musim semi bagi tanaman.

Berdasarkan kebiasaan di Jazirah Arab, pada Rabiul Awal buah-buahan mulai berbunga dan kemudian berbuah. Musim ini menjadi musim dimulainya tanam pertama menurut iklim negeri Arab. 

Setelah kedatangan Islam, Rasulullah SAW mengabadikan nama Rabiul Awal ini sebagai bulan ketiga dalam kalender Hijriyah. Setelah Rabiul Awal, bulan keempat Hijriyah dinamakan dengan Rabi’ al-Tsani atau Rabiul Akhir, yang artinya musim semi/gugur kedua karena musim semi yang masih berlangsung. 

Selain itu, Rabiul Akhir juga dimaknai sebagai ‘menetap’ (rabi’) yang terakhir. Dikatakan, bahwa pria Arab kerap menetap terakhir di rumah untuk kemudian mengadakan perjalanan dagang ke negeri-negeri jauh. Dalam Islam, bulan Rabiul Awal memiliki makna yang begitu penting.

Sebab, di bulan ini Rasulullah SAW lahir ke dunia. Nabi SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal, pada tahun gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi, tepatnya dua bulan setelah pasukan gajah menyerang kota Makkah. 

Pada bulan ini juga Rasulullah  SAW beserta para sahabat melakukan perjalanan hijrah ke Madinah. Beliau sampai di Madinah pada 12 Rabiul Awal. 

Dalam Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri disebutkan, Nabi SAW mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur pada malam Senin 1 Rabi’ul Awal tahun 1 Hijriyah. 

Nabi SAW kemudian sampai di Quba pada Senin, 8 Rabiul Awal, dan berdiam di sana selama empat hari. Kemudian, Nabi SAW memasuki Madinah pada 12 Rabiul Awal.

Selanjutnya, peristiwa yang menjadi duka bagi seluruh umat Islam dan alam semesta yang terjadi di bulan Rabiul Awal adalah wafatnya Nabi Muhammad SAW. 

Nabi SAW wafat pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 H. Beliau dimakamkan di bawah tempat tidurnya, tempat beliau meninggal dunia, di rumahnya di Madinah.

Sementara dalam tradisi masyarakat Muslim di Indonesia, Rabiul Awal identik dengan perayaan Maulid Nabi atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Ada berbagai tradisi yang berbeda yang dirayakan umat Islam dalam rangka memperingati maulid Nabi SAW ini. 

Sumber: Nashih Nashrullah

Republika.co.id

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *