Daftar Donatur Palestina
Jakarta, hajinews.id,- Masjid Apung di Ancol Jakarta Utara mulai dibangun ditandai dengan acara groundbreaking pada Sabtu (9/11/2019) dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir pula Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia HM Jusuf Kalla dan mantan Menteri Agraria Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
Proses pembangunan Masjid Apung Ancol direncanakan memakan waktu satu tahun mulai dari pelaksanaan pemancangannya (ground breaking). Lokasinya yang menjorok dari daratan menjadikan masjid ini bangunan yang unik dan satu-satunya di Jakarta.
Mantan Wapres Jusuf Kalla berharap mesjid ini nanti diisi da’i yang paham agama dan moderat dalam beragama. Dengan begitu bisa menularkan prinsip-prinsip Islam yang rahmatan lilalamin.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharpkan mesjid ini menjadi ikon Indonesia di masa depan. Apalagi kawasan Ancol adalah lokasi wisata dan budaya dalam berbagai aspeknya.
“Hari ini kita buat masjid ini sebagaimana masjid-masjid yang ada di Jakarta. Kita harap jadi ikon masjid Indonesia di masa depan, yang akan datang,” kata Anies dalam sambutannya.
Karena itu, Anies berpesan kepada pihak pengelola Ancol agar pembangunan masjid ini bisa dilaksanakan dengan tepat waktu. Dia berharap masjid ini bisa tuntas akhir tahun depan.
“Pesan saya, Pak Dirut, tiga. Pembangunan ini, satu, on schedule, on quality, tiga on budget. Jadi tiga itu dipegang itu. Insyaallah akhir tahun depan bisa merasakan masjid baru ini. Mudah-mudahan pada Ramadan tahun berikutnya tempat bisa dipakai,” ucap Anies.
Proses pembangunan Masjid Apung Ancol direncanakan memakan waktu satu tahun mulai dari pelaksanaan pemancangannya (ground breaking). Lokasinya yang menjorok dari daratan menjadikan masjid ini bangunan yang unik dan satu-satunya di Jakarta
Area masjid yang berbentuk kubus ini seluas 2.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 2.500 orang Jemaah.
Tinggi masjid mencapai 25 meter yang melambangkan 25 Nabi yang dikisahkan dalam Al-Qur’an. Pada sisi luar masjid akan terdapat 6 buah minaret (menara) yang melambangkan dasar rukun iman. fur/tilik).
