Polda Lampung Pelopori Pengembangan Jurnalisme Positif

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bandarlampung, hajinews.id,- Kepolisian Daerah Lampung secara resmi mengembangkan jurnalisme kepolisian di kalangan Bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) dan pejabat fungsi humas.

Pelatihan digelar Selasa (12/11/2019) di hotel Bukit Randu Bandar Lampung. Materi yang dismapaikan meliputi pengetahuan dasar jurnalisme dan jurnalisme kepolisian, meliput dan menulis berita tentang topik kepolisian dan video jurnalisme.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kapolda Lampung Irjen Polisi Drs. Purwadi Arianto, M.Si mengatakan, pelatihan ini penting digelar karena merupakan bagian dari usaha menjalankan program penguatan polisi Promoter (Profesional, moderen dan terpercaya) khususnya bidang penguatan media.

Dalam era digital dimana perkembangan informasi begitu masif, kata kapolda, memang kita perlu kembangkan jurnalisme positif. Dengan demikian tingkat kepercayaan publik dapat terbangun.

“Kita akan kembangkan jurnalisme positif ini berkelanjutan, mungkin ini angkatan pertama, kita lanjutkan angkatan berikutnya, yang pesertanya tidak hanya anggota Bhabinkamtibmas tetai juga fungsi lain, humas, lalu lintas dan lain-lain,” kata Irjen Purwadi.

Pelatihan ini diikuti 100 peserta dari anggta Bhabinkamtibmas dan fungsi humas. Pemateri berasal dari Puskompol (Pusat Studi Komunikasi Kepolisian). “Lembaga ini mengembangkan kajian komunikasi kepolsiain dan pegembangan jurnalisme positif,” kata Syaefurrahman Al-Banjary, Direktur Eksekutif Puskompol.

Dalam pelatihan ini Syaefurrahman Al-Banjary menyerahkan cendera mata berupa buku khusus yang dijadikan materi, yakni berjudul “Jurnalisme Kepolisian, Ikhtiar Mengembangkan Jurnalisme Positif di Kalangan Bhabinkamtibmas.”

Kepala Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, M.Si menjelaskan, kegiatan ini diharapkan mampu mengubah mainset anggota kepolisian bahwa rugas kehumasan adalah tugas bersama. “Jangan sampai kita diracuni berita hoax, kita juga yang repot,” katanya. (fur).

Peserta pelatihan dan para pembicara (dok)
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *