Gaduh Lagi, Pengusaha Tolak Masa Jabatan 3 Periode

Sarman Simanjorang. (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Suasana perpolitikan akhir-akhir ini makin tidak jelas fokus yang ingin dicapai di saat nilai rupiah tak kunjung baik dan pertumbuhan ekonomi juga suram. Yang terjadi banyak kegaduhan di sana sini, dari celana cingkrang hingga soal jabatan presiden menjadi tiga periode.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengkritik wacana yang berkembang terkait perubahan masa jabatan presiden. Salah satu wacana yang mengemuka adalah masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode dengan durasi kepemimpinan total selama 15 tahun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sarman mengingatkan pengusaha, termasuk dari luar negeri, akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menanamkan modal. Alhasil usulan itu dinilai hanya menimbulkan kegaduhan, bukan hanya dari sisi politik melainkan juga dari sisi masyarakat.

“Pemerintah, politikus, pengusaha, semua stake holder harus kerja sama menciptakan gairah investasi makin menarik bagi calon investor yang mau masuk. Salah satunya kita hindari kegaduhan politik. (Pemilu) 2024 nantilah masih terlalu jauh. Baru jabat sebulan, udah isu periode aja,” ujar Sarman kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Menurut Sarman, pembahasan amandemen UUD 1945 biarlah berjalan secara alamiah. Tidak perlu menimbulkan polemik hingga memicu hiruk-pikuk.

“Investor jadi ragu masuk. Mereka kan baca semuanya. Apa yang terjadi di semua negara, apalagi tujuan menanamkan investasi besar. Mereka tanamkan modal di suatu negara gak jangka pendek tapi jangka panjang,” kata Sarman (fur/cnbc/dll).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *