Jakarta, hajinews.id,- Kopilot Wings Air, NA (27), diduga tewas bunuh diri akibat depresi karena diberhentikan dari pekerjaannya. Usai dugaan bunuh diri akibat beban kerja tersebut, pihak Wings Air bicara tentang ikatan dinas pada awak kokpit.
“Perjanjian ikatan dinas tersebut telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak dalam keadaan pemahaman yang baik. Perjanjian ikatan dinas dibutuhkan guna menjamin komitmen awak kokpit dan tersedianya awak pesawat yang telah dididik oleh perusahaan serta dinyatakan memenuhi semua kualifikasi (qualified) oleh regulator untuk dapat melaksanakan tugasnya menerbangkan pesawat yang dioperasikan perusahaan sesuai ketentuan dan aturan yang ditetapkan,” kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2019) malam.
Danang mengatakan perjanjian kerja dibuat untuk memberi kepastian terhadap ketersediaan jasa angkutan udara. Menurutnya, ikatan dinas juga ditujukan untuk memberi pelayanan terbaik.
NA sebelumnya ditemukan tewas di rumah kos di Jalan Rawa Lele
Gg Melati I RT 007 RW 10, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakbar,
pada Senin (18/11) lalu. Awalnya NA ditemukan pertama kali oleh adiknya, C
alias A.
C mendatangi kamar kos korban karena NA tidak mengangkat
panggilan telepon. Saat ditemui di kamar kos, NA ditemukan sudah tidak bernyawa
dengan kondisi tergantung.
Jasad NA kemudian diturunkan oleh adiknya dibantu penghuni
lain. Temuan mayat NA ini kemudian dilaporkan ke polisi. (fur/detik).