Renungan Pagi: Ini Kata Alqur’an Tentang Koruptor

Ilustrasi uang korupsi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pengantar Hajinews.id: Banyak ayat-ayat kauniah maupun qur’aniyah tapi hanya dipandang sebelah mata. Banyak orang masuk penjara tapi korupsi makin banyak, apakah artinya hukuman dunia tak punya efek terhadap pencegahan korupsi? Berikut ini adalah kata Alqur’an tentang koruptor, pemakan hak orang lain:

Al-Qur’an sering menggambarkan bahwa di hari kiamat kelak segala perbuatan di dunia akan berwujud. Masing-masing akan memikul amal perbuatannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Orang-orang yang senang menebar kebaikan akan membawa hasil perbuatannya, seperti firman Allah,

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

“Barangsiapa (yang datang) membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya” (QS.al-An’am:160)

Begitu pula dengan mereka yang berbuat durjana. Mereka pun akan membawa hasil perbuatan selama di dunia. Namun kali ini kita akan fokus kepada para koruptor dan orang-orang yang memakan hak orang lain. Kira-kira apa yang mereka pikul di hari kiamat?

Allah berfirman,

وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَة

“Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu.” (QS.Ali Imran:161)

Ayat ini turun kepada mereka yang berkhianat atas harta rampasan perang di zaman nabi. Tapi maknanya lebih luas dari itu. Siapapun yang berkhianat atas hak orang lain seperti korupsi, memakan harta anak yatim atau merampas yang bukan haknya akan memikul barang-barang yang mereka ambil di dunia.

Jika mereka mengambil emas maka emas itulah yang akan dipikul. Sesuai dengan apa yang mereka ambil di dunia.

Hal itu adalah bentuk Adzab yang sangat memalukan. Karena para pengkhianat itu biasanya mengambil sesuatu diam-diam. Namun kelak sesuatu yang mereka rampas itu dipertontonkan dihadapan semua makhluk. Alangkah pedihnya Adzab ini.

Sebagai tambahan, orang yang menimbun harta dan tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya dijalan Allah saja akan di adzab dengan hartanya tersebut. Apalagi mereka yang merampas hak orang lain?

Bukankah Allah telah berfirman,

وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ * يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”. (QS.at-Taubah:33-35)

Sumber: khasanahalquran.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *