Jakarta, Hajinews.id,- Terpidana Muslim tatar di Rusia melakukan mogok makan di penjara setempat, tepatnya di Vologda, sebelah barat Laut Rusia. Terpidaan itu bernama Airat Sharikov. Ia hanya meminum cairan dan tidak makan makanan padat.
Tindaan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas perlakuan yang diberikan penguasa setempat terhadap para muslim yang oleh pemerintah dituduh sebagai anggota Hizbut Tahrir, kelompok Islam yang dilarang.
Republika.co.id dengan mengutip sumber memberitakan bahwa ibu Sharikov bernama Gulnara Karimova mengatakan anaknya tela melakukan mogok makan sejak 8 November 2019
Karimova juga mengungkapkan bahwa Shakirov dikirim secara berkala ke kurungan isolasi, yang disebut sebagai Unified Premises Of Cell Type (EPKT). Ini adalah sebuah fasilitas yang digunakan oleh penjaga penjara di Rusia untuk menghukum narapidana yang melanggar peraturan internal lembaga pemasyarakatan.
Pengadilan Regional Violga di kota Samara menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara untuk Sharikov pada 2017. Ia didakwa bersalah karena menjadi anggota kelompok Islam Hizbut Tahrir, yang dilarang di Rusia dan yang pendukungnya diklaim oleh pemerintah negara itu sebagai ekstremis sejak 2003.(fur/republika).