Jakarta, hajinews.id,- Pernyataan Ustadz Abdul Somad soal catur haram membuat banyak orang nyinyir dan termakan berita yang dipaksakan karena gagal paham hanya untuk mencari sensasi. Padahal berita itu terjadi tahun 2017 dan menjawab pertanyaan jamaah pengajian.
UAS meluruskan berita tersebut di Gontor Ponorogo Ahad (24/11/2019), di depan KH Abdullah Sahal.
“Dua tahun lalu, ada yang bertanya, bagaimana suami saya main catur sampai nggak cari nafkah, sampai nggak salat,” urai UAS dalam video itu.
Dia kemudian menjelaskan bahwa apa yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang disebutkan Imam Hanafi dan Imam Muhammad bin Idris As Syafii.
Disebutkan jika ada unsur judi dan melalaikan shalat, maka perbuatan tersebut berhukum haram.
“Mazhab Syafii hanya sampai makruh saja,” terangnya.
UAS lantas menyinggung mengenai banyaknya masyarakat yang saat ini tidak sekadar gagal paham dalam mencermati suatu pernyataan. Melainkan dengan sengaja memaksakan diri untuk tidak paham demi mengais rezeki.
“Kalau gagal paham kita kasih paham tentu paham, tapi ada orang cari makan dari gagal paham itu, akhirnya ditulis, dipotong, diobrak-abrik untuk diviralkan untuk menghujam orang dan mencaci maki,” tegasnya.
“Tapi dia lupa ada orang berkata, bad news is a good news, jadi itu hanya menambah viral saya saja,” demikian canda UAS mengakhiri potongan video tersebut (fur/rmol).
138 Indonesia merupakan situs berta sepakbola yang sangat lengkap dan terupdate! Untuk berita selengkapnya, baca di situs portal berita sepakbola kami.