JAKARTA, hajinews.id – Sikap Presiden Joko Widodo yang menolak masa jabatan presiden 3 periode direspons positif oleh Partai Demokrat. Wasekjen Demokrat, Didi Irawadi menilai sikap Jokowi tersebut langkah yang tepat.
“Saya rasa sudah sikap benar beliau, dengan beliau menolak itu sikap yang benar,” kata Didi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Menurut Didi pihak yang memunculkan wacana masa jabatan presiden 3 periode memang ingin ‘mencari muka’. Dia pun meminta pihak-pihak tersebut untuk tak ‘menjilat’ Jokowi dengan mengusulkan hal yang bisa merusak tatanan demokrasi.
“Menurut hemat saya, tidak perlu ada pihak-pihak yang ingin mengambil hati bahkan ingin menjilat presiden lalu mengusulkan yang tidak-tidak, yang bertentangan dengan semangat reformasi, keinginan rakyat ini. sangat tidak dapat dibenarkan di negara demokrasi,” tuturnya.
Selain itu, menurut Didi, wacana itu berpotensi memiliki agenda terselubung. Salah satunya, kata dia, melanggengkan kekuasaan.
Senada dengan Demokrat, PKS juga mengapresiasi sikap Jokowi yang menyebut pihak yang memunculkan wacana masa jabatan presiden 3 periode hendak mencari muka ke dirinya. Sebab, menurut PKS, jika dibiarkan, wacana tersebut akan menjadi bencana bagi demokrasi Indonesia.
“Bravo untuk Pak Jokowi yang sudah bicara keras dan tegas karena ini masalah yang sangat fundamental. Kalau Pak Jokowi nggak punya sikap tegas, maka ini akan terus berkembang menjadi sesuatu yang bencana. Karena jadi liar ini, awalnya GBHN, presiden dipilih MPR, tiga periode. Nah, saya apresiasi Pak Jokowi,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Mardani mengatakan isu penambahan masa jabatan presiden ini memang memberi ‘getah’ kepada Jokowi. Sebab, publik akan menafsirkan wacana ini digulirkan agar Jokowi tetap bisa duduk di bangku nomor satu di Indonesia. (rah/detik)