Anies: Untung Jokowi Pernah Jadi Gubernur dan Walikota

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (detik foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku merasa beruntung memiliki Presiden yang punya pengalaman menjadi kepala derah, yaitu menjabat sebagai gubernur dan juga walikota.

Anies mengatakan ia tak mendapat kesulitan saat berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Anies, Jokowi bisa paham masalah daerah karena pernah jadi kepala daerah. Anies menyampaikan hal itu saat penandatanganan head of agreement antara PT MRT dengan PT KAI. PT MRT dengan PT KAI akan membentuk anak perusahaan yang mengelola integrasi transportasi di Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pertama saya ingin terima kasih, apresiasi pada Bapak Presiden Jokowi. karena beliau membuat apa yang menjadi cita-cita kita untuk integrasikan lewat instruksinya mulai terlaksana dan hari ini menjadi penandanya,” kata Anies dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Bagi Anies tidak ada kendala karena Jokowi tahu masalahnya. “Untungnya kalau presiden pernah jadi gubernur, pernah jadi wali kota. Jadi ketika disampaikan, ini masalahnya, tidak perlu penjelasan panjang lebar. Langsung seluruh recording-nya keluar. ‘Oh iya, dulu juga saya mengalami itu.’ Malah tambahan cerita muncul semua,” kata Anies.

Anies menjelaskan, perusahaan patungan antara PT MRT selaku BUMD dengan PT KAI selaku BUMN akan dibahas lebih lanjut. Mayoritas saham akan dipegang oleh PT MRT.

“Nah hari ini, ditandatangani head of agreement. di mana PT MRT dan KAI akan membentuk sebuah perusahaan joint venture yang owner ship-nya 51 persen di MRT, 49 persen KAI,” ucap Anies kepada wartawan usai penandatanganan kesepakatan.

Ada beberapa hal yang akan dikerjakan oleh perusahaan tersebut, di antaranya mengelola kereta api dan stasiun di Jakarta. “Dan nanti akan mengatur. Pertama, mengenai stasiun di Kawasan Jakarta. Kedua adalah pengelolaan kereta api commuter dan ketiga adalah pengelolaan Kereta Api Bandara,” tutur Anies. (rah/detik)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *