Erick Thohir: Penyelundupan Harley Dirut Garuda Sistematis

Menteri BUMN Erick Thohir.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dilakukan secara sistematis.

“Ooh iya pasti diganti itu sih, sudah jelas. Kalau itu kan ada yang bawa sepeda juga. Terus ada proses sistematik di mana pasti ini kejadian bukan individu saling mendukung. Ya kalau, mohon maaf, kalau dari aturan hukum itu kalau berkolaborasi untuk berbuat kejahatan ya terkena juga,” ujar Erick di SMK 57 usai pentas drama Prestasi Tanpa Korupsi, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelumnya, Erick memecat direksi PT Garuda yang terlibat penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Mereka yang dipecat adalah I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).

Erick juga menjelaskan keterlibatan direktur lainnya merupakan hasil penyelidikan pihak komisaris.
“Step yang kita lakukan kemarin, rapat komisaris, tidak hanya memberhentikan dirut, tetapi juga beberapa direksi yang memang hasil daripada review atau investigasi komisaris,” sambung Erick

Sementara itu untuk calon direksi pengganti, termasuk calon dirut, Erick enggan berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan pekan ini akan membahas calon-calon direksi Garuda yang baru.

“Mungkin baru minggu ini. Saya baru akan meeting dengan direksi Garuda minggu ini,” terang Erick.

Erick  menambahkan untuk kasus hukum diserahkan sepenuhnya kepada Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan karena menjadi domain Bea Cukai dan Polisi.

“Domain daripada pidana kan bukan di saya. Itu kan ada proses nanti dari laporan Bea Cukai ke kepolisian, nanti prosesnya seperti itu. Jadi saya tidak bisa komentar yang bagaimana, apakah ini akan jadi tersangka,” ujar Erick. (rah/detik)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *