Air Mata

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Dr. M Zuhdi Zaini, MA

Tidak dapat dipungkiri bahwa menangis itu adalah fitrah insani. Tidak ada manusia yang tidak pernah meneteskan air mata.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seorang raja atau panglima perang, ada saatnya menetes air matanya atas musibah yang menimpa rakyatnya.

Seorang nabi yang suci, yang selalu taat kepada Ilahi, menetes air matanya saat melihat umatnya membangkang perintah Tuhannya.

Seorang pujangga menetes air matanya saat menulis dan membacakan karyanya tentang nasib malang yang menimpa kaum lemah dan ketidakadilan terhadap rakyatnya.

Ayah dan bunda tercinta menetes air matanya saat melihat anaknya berhasil meraih prestasi atau ketika buah hatinya terkena malapetaka.

Ada saatnya, untuk menangis, ada saatnya untuk tersenyum dan ada saatnya untuk diam dan tafakkur.

Aku tidak sanggup mengutarakan isi hatiku, tetapi air mata keluar deras dan aku tak sanggup menahannya.

Aku meneteskan air mata, di tengah sunyinya malam, saat manusia lelap tidur. Aku tidak sanggup berkata-kata.

Aku meneteskan air mata dan tidak sanggup aku bercerita, mengapa air mataku menetes. Air mata terus mengalir tiada henti

Aku butuh menangis, dan mustahil aku tidak menangis. Karena tangisan adalah sebuah kesadaran.

Aku tidak mungkin sanggup membendung air mataku, karena air mata adalah pantulan mata hati yang paling dalam.

Aku rindu kepada-Mu.
Aku ingin segera bertemu
Dan aku ingin menyatu.
Menyatu dengan diri-Mu duhai kekasihku.

Jakarta, 14 Januari 2020

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *