Sedang Viral, Inilah Video Penistaan Agama Berkedok Lucu-lucuan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Seorang ustadz bernama Abu Ibraheem Husnayn mengingatkan bahwa siapapun tidak boleh mengolok-olok ajaran Islam. Baik yang sengaja atau tidak sengaja, seharusnya langsung bertaubat dan tidak mengulanginya, demikian juga yang menonton.

Pesan ini disampaikan, mengingat adanya sejumlah video dan acara televisi berbentuk komik atau lucu-lucuan. Di antaranya ada yang menyebut soal daging babi, kurma dan lain-lain. Ada pula tayangan televisi dengan logo TV Indonesia. Tayangan yang ini ada di Youtube yang diupload pada Oktober 2018.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Video ini sedang viral, dan banyak dikomentari netizen, di antaranya agar ada tindakan hukum dari kepolisian agar kasus penistaan agama model lucu-lucuan tidak terulang.

“Sahabat AMNM, jika engkau mengolok-olok apapun tentang agama, baik engkau melakukannya dengan serius ataupun tidak, maka engkau telah keluar dari agama Islam, kata salah seorang netizen.

Ditambahkan bahwa mengolok-olok ajaran agama dalam bentuk apapun akan membuat seseorang keluar dari agama Islam tanpa perlu memperhatikan niatnya, tanpa perlu memperhatikan apakah ia tahu atau tidak. Sebagaimana Allah berfirman:

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللهِ وَءَايَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja’. Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya, kamu selalu berolok-olok?” (At-Taubah: 65)

لاَتَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ

” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema’afkan segolongan dari kalian (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS. At- Taubah: 66)

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Barangsiapa mencaci Allah, maka hukumnya kafir, sama halnya ia bercanda atau sungguh-sungguh. Demikian pula, siapa saja yang memperolok-olok Allah atau ayat-ayat-Nya atau rasul-rasul-Nya atau kitab-Nya.”

(sumber GWA dan Youtube).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *