Jakarta, hajinews.id,- “Inna lillahi wa Inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah Gus Sholah pada pukul 20:59 Di RS. Harapan Kita, Mohon segala khilafnya dimaafkan. Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu. Semoga almarhum husnul khotimah.”
Begitulah pesan yang beredar di grup WhatsApp Ahad malam (2/2/2020). Bangsa Indonesia kehilangan tokoh ummat yang juga dikenal juga sebagai tokoh Hak Asasi Manusia.
Putra Gus Sholah, Ipang Wahid menjelaskan, kesehatan ayahnya menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.
“Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan,” ujar dia.
Tim dokter yang merawat Gus Sholah melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung
“Dilakukanlah ablasi semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar,” ucap Irfan.
Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan tim dokter berjalan lancar. Lalu balik ke rumah. “Namun beberapa hari kemudian lemas sehingga Jumat 31 januari 2020 masuk lagi ke rumah sakit dan sampai Jumat kemarin kondisinya drop banget, “ kata Ifan.
Gus Sholah lahir di Jombang 11 September 1945, sebelum meninggal adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Ia adalah adik kandung Gus Dur, tokoh NU dan tokoh HAM di Indonesia.
Dalam perpolitikan Indonesia, Gus Solah pernah jadi Calon Wapres bersama Capres Wiranto tahun 2004. (fur).