Tahun Ini Jadi Tantangan Terberat Industri Asuransi Syariah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 Jakarta, hajinews.id–Tahun ini, akan menjadi tantangan terberat bagi industri asuransi syariah. Bahkan, secara bisnis diprediksi pertumbuhannya tidak akan mengalami pertumbuhan. Justru, berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

“Menurut saya growth industri asuransi syariah akan stagnan pada 2020, bahkan ada kemungkinan lebih rendah dari 2019,” kata Pengamat Ekonomi Syariah Universitas Indonesia, Yusuf Wibisono, Jumat (14/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, menurunnya kinerja industri asuransi syariah ini sejalan dengan melemahnya perekonomian dan industri keuangan secara umum. Menurut Yusuf, pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat seiring turunnya prospek pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melemah serta likuiditas yang diperkirakan akan mengetat merupakan indikator perlambatan ekonomi Indonesia. Kondisi ini diperburuk dengan pemerintah yang mengalami tekanan penerimaan pajak.

Di samping itu, Yusuf menambahkan, tingkat kepercayaan publik kepada industri asuransi saat ini sedang menurun. Hal tersebut merupakan imbas dari skandal PT Asuransi Jiwasraya.

Secara umum, menurut Yusuf, satu satunya sentimen positif terhadap industri asuransi syariah ini yaitu realisasi rencana pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) asuransi yang paling lambat diterapkan pada 2024 mendatang.

“Dengan spin off ini, aset industri asuransi syariah akan bertambah dan bisnisnya pun akan tumbuh,” tutup Yusuf. (wh/republika)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *