Materi Pembekalan Petugas Haji segera Disinkronkan

Foto: antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id-Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat sinkronisasi materi pembekalan petugas haji. Rapat yang berlangsung di Jakarta ini diikuti para Kabid Haji Provinsi dan penyelenggara pembekalan petugas haji di 13 Embarkasi.

”Kami akan sinkronkan materi pembekalan agar prosesnya lebih efektif dalam meneguhkan komitmen calon petugas haji,” ujar Direktur Bina Haji, Khoirizi, dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (23/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, pembekalan petugas haji di Embarkasi akan mulai berlangsung pada pertengahan Maret 2020. Ada 13 Embarkasi yang akan menggelar pelatihan petugas, yaitu Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Lombok, Makasar, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Untuk petugas pusat, pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi rencananya digelar pada 10 April 2020. Khoirizi menyebut, rapat sinkronisasi ini dilakukan dalam rangka mengkoordinasikan sistem pelaksanaan agar terwujud standar baku yang akan diterapkan di semua embarkasi. Standar itu mencakup materi dan kisi-kisi bagi para narasumber.

“Rumusan ini penting agar pembekalan nantinya tidak menjadi ajang lomba pidato dan materinya berulang sehingga kurang relevan dengan kebutuhan petugas,” ucap Khoirizi.

Materi pembekalan petugas haji disebut terbagi dalam kebijakan umum penyelenggaraan haji, teknis operasional haji, dan penguatan layanan sesuai bidang. Layanan tersebut mencakup akomodasi, transportasi, katering, ibadah atau manasik, dan layanan umum.

Tidak ketinggalan, akan dibahas pula seputar materi tentang penguatan komitmen petugas terhadap tusi, serta lima nilai budaya kerja dan moderasi beragama.

Rapat sinkronisasi juga membahas sejumlah kasus pelayanan yang terjadi di sebuah wilayah. Peta kasus ini dibedah untuk dirumuskan solusinya dan itu menjadi bagian materi yang akan dijelaskan dalam pembekalan. Dengan demikian, kejadian serupa diharapkan tidak terulang atau bisa diantisipasi lebih awal.

“Kita ingin jadikan sejumlah masalah yang muncul dalam pelayanan tahun lalu sebagai bagian materi pembekalan agar bisa dibahas bersama dan dirumuskan solusinya,” ujarnya. (wh/rol)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *