700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Terinfeksi Corona

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (Covid-19), Ahmad Yurianto. (Foto: Humas Setkab)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id–Pemerintah akan melakukan pemeriksaan massal dengan alat rapid test untuk mengetahui penduduk yang terpapar virus corona. Pemerintah menyebutkan bahwa sekitar 600.000-700.000 orang berisiko terinfeksi Covid-19.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto menyampaikan pemeriksaan massal akan dilakukan pada orang yang memiliki keluhan dan pernah kontak dengan kasus positif corona.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Perhitungan kami yang berisiko 600.000 – 700.000 orang. Oleh karena itu, kami akan menyiapkan 1 juta kit (rapid test) untuk pemeriksaan massal,” ungkap Yuri, Jumat (20/3).

Yuri menjelaskan, untuk melakukan identifikasi yang positif Covid-19 di masyarakat tidak semua diperiksa. Namun, tetap melalui analisis risiko dan tracing.

Apabila ada orang yang diindikasikan positif, tuturnya, maka akan dilacak dalam 14 hari terakhir berada di mana saja. “Bila di rumah seluruh rumah diperiksa. Bila akivitas kantor akan diperiksa orang di kantornya,” katanya.

Yuri menjelaskan screening secara masal dengan menggunakan rapid test dilakukan untuk menemukan kasus berpotensi positif dan selanjutnya dites melalui PCR.

“Dari screening apabila positif dilanjutkan PCR. Bisa saja orang yang positif dan sudah sembuh akan menunjukan hasil positif dengan rapid test itu. Karena kandungan zat immunoglobulin (zat imunitas yang muncul saat ada virus). Nah nanti dicek lewat PCR,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Yuri menekankan bahwa orang yang diperiksa, pertama yang terserang batuk dan pilek bisa jadi positif terserang virus corona. Maka akan diperiksa usapan dinding belakang hidung dan rongga mulut apakah mengandung virus atau tidak.

Kemungkinan kedua, orang yang baru dari luar negeri atau daerah yang terjangkit Covid-19. Dia mengungkapkan bila ada keluhan seperti demam, batuk, pilek dan gangguan nafas, maka segera periksa ke fasilitas kesehatan.

Sementara itu, pemerintah mencatat ada penambahan 60 kasus baru pasien positif Corona di Indonesia. Sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 369 orang. Adapun, satu orang telah dinyatakan sembuh sehingga pasien sembuh menjadi 17 orang.

Kemudian ada penambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang sehingga total menjadi 32 orang. (wh/berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *