Bupati Mamteng ke Luhut: Jangan Bicara Sembarangan, Ini Rakyat Kami

Luhut Panjaitan. (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Bupati Mamberamo Tengah (Mamteng) Ricky Ham Pagawak menolak keras pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan terkait larangan lockdown. Ricky menegaskan keputusan warga Papua untuk melakukan lockdown lokal sudah bulat.

“Pernyataan Menteri Perhubungan Republik Indonesia berkaitan dengan menolak penutupan akses laut maupun udara yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua, saya mau kasih tahu kepada pak menteri, satu nyawa orang Papua itu sangat mahal untuk orang Papua,” tegas Ricky dalam pernyataannya yang direkam dan diunggah Iskandar lewat akun twitter @kandargalang; pada Rabu (1/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ricky menegaskan agar Luhut dapat berhati-hati apabila membuat pernyataan. “Pernyataan Menteri Perhubungan Republik Indonesia berkaitan dengan menolak penutupan akses laut maupun udara yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua, saya mau kasih tahu kepada pak menteri, satu nyawa orang Papua itu sangat mahal untuk orang Papua,” tandas Ricky.

“Jadi bapak kalau membuat statement, pernyataan, kami mohon untuk tidak melihat hanya karena daerah di Jakarta. Jangan bicara sembarangan di Jakarta sana. Ini rakyat kami, tanah kami dan negeri kami!,” lanjut Ricky menegaskan kembali.

Ricky menyatakan bahwa seluruh keputusan yang telah diambil tersebut merupakan tanggung jawab warga Papua. Keputusan lockdown lokal pun sudah disepakati oleh para Bupati, Wali Kota dan Gubernur Papua.

“Apapun yang mau terjadi di Papua, orang Papua bertanggung jawab, dan kami para bupati, wali kota dan gubernur bertanggung jawab,” tegas Ricky. Sebab, sambung dia, keputusan yang sudah disepakati itu senyatanya demi kepentingan rakyat Papua bukan sekadar menyelamatkan jabatan.

“Apa yang kami lakukan ini demi rakyat, bukan demi jabatan seorang Gubernur, Wali Kota atau Bupati sehingga pernyataan itu dengan benar-benar kami menolak dan apa yang sudah kami putuskan sudah ditandatangani bersama Gubernur, Kapolda, Pangdam, Ketua DPRD itu sah! dan kami akan lakukan terus!,” tegas Ricky lagi.

Ricky menambahkan bahwa pernyataan pihaknya sudah jelas yakni demi rakyat pejabat daerah Papua bertindak. “Bukan demi diri sendiri! Jadi kami tidak mau dengar menteri siapapun, tetap kami lakukan itu (lockdown) demi keselamatan. Kami sepakat tanda tangan, semua elemen tanda tangan, kami yakin dan percaya bahwa apa yang kami lakukan itu untuk keselamatan masyarakat di tanah Papua,” tandas Ricky. (rah/berbagai sumber)

Berikut videonya:

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *