Di Tengah Pandemi Corona, Orang Kaya Chile Pamer Liburan Naik Helikopter

Foto: Reuters
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SANTIAGO, hajinews.id – Menteri Dalam Negeri Chile Gonzalo Blumel menyesalkan sikap beberapa orang kaya di Negara itu yang tak memiliki empati di tengah wabah corona. Orang-orang kaya di sana, memilih mengendarai helicopter dan pesawat jet pribadi untuk berlibur di beberapa pantai.

”Warga Chile memiliki kewajiban moral untuk tinggal di rumah selama liburan Paskah untuk mencegah penyebaran virus corona,” terang Gonzalo Blumel.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Chile telah mengkonfirmasi hampir 6.000 kasus virus corona, yang tertinggi di kawasan Amerika Latin. Wilayah ibu kota yang paling terpukul, Santiago, sebuah kota berpenduduk 6 juta jiwa, adalah lingkungan mewah dan mahal di kaki Pegunungan Andes.

Langkah-langkah karantina di banyak komunitas yang biasanya ramai mengharuskan penduduk untuk tinggal di rumah.

Pejabat kesehatan Chile mengatakan, awal pekan ini bahwa mereka berencana untuk memagari kota, mendirikan pos pemeriksaan di jalan yang diawaki oleh polisi dan militer, untuk mencegah penduduk kota melarikan diri ke rumah kedua di daerah pedesaan dengan risiko penyebaran virus.

Tetapi walikota Santiago, Felipe Guevara mengatakan kepada televisi pemerintah pada Kamis bahwa kota itu telah menerima laporan bahwa orang-orang menggunakan helikopter atau pesawat terbang mereka sendiri atau yang disewa untuk meninggalkan wilayah metropolitan itu menuju rumah kedua mereka.

Guevara mengatakan, para pejabat penerbangan akan mengajukan pertanyaan sulit tentang pilot yang ingin meninggalkan kota.

Pantai Pasifik dekat negara itu dan beberapa desa pegunungan kecil yang indah dan kota-kota ski adalah tujuan wisata sepanjang tahun bagi penduduk ibu kota.

“Apa yang akan diuji akhir pekan ini adalah seberapa bertanggung jawab, seberapa mendukung, kita sebagai orang Chile,” kata Blumel dalam pernyataan yang disiarkan televisi menjelang liburan. “Tinggal di rumah bukan hanya sekedar keharusan, itu adalah kewajiban moral dan etika,” katanya. (wh/ant/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *