Masya-Allah, Data Corona RI Dibuka: Jumlah PDP 10.482, ODP 139.137

Achmad Yurianto (Foto: Setkab.go.id)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membuka data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Indonesia. Total ODP sebanyak 139.137 dan PDP ada 10.482.

Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube BNPB, Selasa (14/4/2020), menyatakan ratusan ribu ODP ini menjadi perhatian besar terkait penyebaran wabah virus Corona karena ada yang kondisinya tak sakit dan sakit ringan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sehingga bisa dirasakan seakan-akan tidak sakit dan berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak dirawat dengan baik, apabila tidak segera melaksanakan isolasi diri, karantina diri dengan cara yang sebaik-baiknya,” lanjut Yuri.

Adapun dengan data PDP yang sampai dengan saat ini ada 10.482 orang, Yuri menjelaskan bahwa sejak Corona ditetapkan sebagai bencana nasional, seluruh data terkait wabah diintegrasikan mulai dari tingkat desa hingga pemerintah pusat.

“Seluruh integrasi data yang kita bangun mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan seterusnya sampai ke pusat berada dalam satu sistem, satu kendali data, satu jaring data,” terangnya.

Dengan demikian, tambah Yuri, seluruh datanya bisa dilihat dan akses secara terbuka dan bisa dilihat secara lebih transparan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa pagi (14/4/2020), meminta jajaran kabinet menyampaikan komunikasi efektif dan memberikan penjelasan yang transparan mengenai penanganan virus Corona agar tak ada kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

“Mengenai komunikasi yang efektif, yang memberikan penjelasan-penjelasan secara transparan kepada media, ini harus dilakukan dengan detail dan baik. Jangan sampai banyak berita yang baik tidak bisa disampaikan. Sehingga rasa optimis masyarakat menjadi cenderung masuk ke hal-hal yang tidak positif,” kata Jokowi.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Selasa (14/4/2020) jumlah pasien yang meninggal akibat Corona-19 bertambah 60 kasus sehingga total 459 orang yang meninggal, sedangkan yang sembuh menjadi 426 orang dan total positif sebanyak 4.839 kasus. (rah/berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *