Pesan Quraish Shihab tentang Ibadah di Bulan Ramadan saat Pandemi Corona

Foto: net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id– Cendikiawan Muslim, Quraish Shihab mengajak umat Islam untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk beribadah di rumah selama Ramadan. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona .

“Kewajiban kita mengikuti apa yang terbaik, dan yang terbaik itu diketahui oleh ahli-ahli. Maka adalah kewajiban kita untuk menaati apa yang terbaik itu. Yang terbaik sekarang adalah melakukan aneka aktivitas di rumah,” ungkap Quraish saat mengisi dialog dengan tema ‘Ibadah Ramadan di Rumah’ di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (24/4).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Quraish mengatakan masyarakat harus mentaati pemerintah, selama apa yang diperintahkan tidak bertentangan dengan ajaran agama. “Jadi adalah kewajiban setiap warga untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang didukung oleh para ahli sehingga bisa dikatakan berdosalah mereka yang melanggar ketetapan-ketetapan itu,” kata mantan Menteri Agama ini.

“Berdosalah mereka tidak mengikuti ketentuan-ketentuan itu karena apa yang ditentukan itu tidak bertentangan dengan ajaran agama. Mengikuti itu baik senang maupun tidak senang, itu yang harus diingat oleh setiap kita,” tambahnya.

Quraish juga mengatakan, umat Islam harus memahami makna ibadah terutama saat bulan Ramadan. Ia menjelaskan ada ibadah wajib dan ibadah sunnah di bulan Ramadan. Ibadah wajib, ada dua yakni puasa dan zakat fitrah.

“Kedua ibadah wajib ini tidak ada kaitannya dengan kondisi pandemi yang dihadapi masyarakat dunia saat ini. Itu bisa dilaksanakan di mana saja dan kapan saja, tidak harus di masjid,” katanya.

Sementara ibadah lain yang juga dilaksanakan di bulan Ramadan adalah Salat Tarawih. “Ini yang masalah sekarang kalau tarawih di masjid diduga keras oleh ahlinya bahwa itu bisa menyebarkan atau yang berkunjung bercampur erat itu terjangkit penyakit. Dalam konteks ini agama menetapkan bahwa memelihara kesehatan itu adalah salah satu kewajiban bagi setiap individu. Jadi jangan diterusin,” kata Quraish.

Selain itu di bulan Ramadan saat ini juga dianjurkan untuk memberi buka puasa yang juga tidak ada kaitannya dengan masjid, bahkan tidelama ini banyak yang keliru berlomba-lomba membaca Alquran dan tadarus.

“Tadarus itu interaksi antara ak ada kaitannya dengan buka bersama. “Karena ke masjid dalam masa pandemik ini berdampak buruk dan berbahaya maka umat bisa mengambil substansinya terkait kegiatan yang biasanya dilakukan di masjid seperti iktikaf,” jelas Quraish.

Quraish menjelaskan bahwa orang beriktikaf itu sebenarnya merenung melakukan instrospeksi dan itu bisa dilakukan di masjid dan bisa dilakukan di rumah. “Di masjid sebenarnya dilakukan agar kita tidak terganggu dengan orang lain. Agar kita bisa lebih merenung tentang diri. Jadi tidak ada alasan harus ke masjid,” katanya.

Selanjutnya tadarus, Quraish mengatakan tadarus itu bukan hanya soal membaca Alquran. Tetapi harus memahami, ia mengatakan selama ini banyak yang keliru berlomba-lomba membaca Alquran dan tadarus.

“Tadarus itu interaksi antara dua orang untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya. Dan sekarang ini itu kesempatan yang luar biasa melaksanakan tadarus. Kesempatan untuk mengajar anak-anak kita. Saling berdiskusi dengan orang-orang di rumah,” jelasnya. (wh/kalam)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *