Daftar Donatur Palestina
Oleh : Abdurrahman Lubis
Apa sebenarnya yang terjadi di balik huru-hara dan wabah, al Corona vs Al Wahan. Ini adalah “musuh bebuyutan” sejak lama. Nabi SAW bersabda di tengah umatku nanti ada satu penyakit yang sangat berbahaya, yaitu al Wahan. Sahabat, “Apa itu al Wahan ya Rasulullah ?”
Nabi SAW menjawab, “Hubbud dunya wakarahiyatul maut“. (Cinta dunia dan takut mati).
Nabi SAW bersabda,
اذا عظمت امتي الدنيا نزعت منها هيبة الاسلام واذا تراكت الامر يالمعروف والنهي عن المنكر حرمت براكة الوحي راذا تسابت امتي سقطت من عين الله
Apabila ummatku telah meng-agung2 kan dunia, tercabutlah kehebatan Islam, apabila meninggalkan amar makruf nahi mungkar, diharamkan keberkahan wahyu (mereka baca al Quran tapi jauh dari kepahaman. Apabila saling menghujat jatuhlah mereka dari pandangan Allah SWT. Allah tjdak melihat dan tidak membantu orang Islam yang sibuk mencaci maki orang2 soleh dan ulama.
Orang yang dihinggapi penyakit “cinta dunia” pasti takut mati. Dikira kematian adalah se-gala2-nya.Tak ada kehidupan setelah kematian.
والذين كفروا يتمتعوا وياكلون كما تاكلوا الانعام والنار مثوي لهم
“Orang-orang kafir itu hidupnya bersenang-senang, makannya seperti makannya hewan, tak peduli halal haram, dan neraka adalah tempat mereka”. (QS surah Muhammad).
Makanya mereka paling takut mati, selagi di dunia habis-habisan.
الدنيا سجن الموءمنين والجنة الكافرين
“Dunia penjaranya orang beriman dan surganya orang kafir”. (al Hadis).
Orang takut mati itu kelihatan sekali, kalau jiwanya terancam. Apa saja akan dilakukan untuk berobat. Apalagi, sekarang
di era Covid-19, semua dilakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Yang lucunya mereka yakin dengan Corona itu yang mematikan. Padahal menurut dialog imajiner Penulis,beberapa waktu lalu, Corona mengaku tak tahu menahu dengan kematian seseorang yang terkena virus.
“Saya bertugas sesuai arahan”, kata Corona. Ketika ditanya Nasehatnya untuk manusia, dijawab enteng, “Atta’anni min Allah, al’ajalatu min asy Syaiton” (Ketenangan itu datang dari Allah, terburu-buru itu dari Syaitan).
Menurut Corona, “Jangan salahkan saya kalau ada yang mati”. Karena setahu saya orang mati karena memang ajalnya sudah sampai, rezekinya sudah habis. Izrail AS sang pencabut nyawa, tentu lebih pakar untuk memilih siapa yang diambil, dan kapan diambil. Yang penting setiap kita harus siap-siap. Masya Allah, Corona memberi nasihat kepada kita begitu rincinya.
وما تدر نفس ماذا تكسب غدا وما تدر نفس باي ارض تمون
“Tak seorang tahu apa yang akan terjadi esok,tak seorang tahu di bumi mana akan mati”. (QS Luqnan)
Jangan pikirkan di mana harus dikubur sehingga membuat kuburannya. Siapkanlah bekal iman dan taqwa, sehingga kematian dengan husnul khatimah. Mengucapkan kalimah Laailaaha illallaah…
Penulis,
Pemerhati Keislaman
(rindukan husnul khatimah)
(sumber: gwa/fur)
