Saat Ini Masa Kritis DKI Jakarta dari Wabah Corona

Foto: Liputan6
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



.JAKARTA, hajinews.id – Kasus positif Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 5.679. Jumlah itu merupakan data pemantauan sampai 15 Mei 2020 pukul 09.00 WIB. Kurva kasus Covid-19 ini secara total masih mengalami kenaikan.                                                                                   .                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Pada Kamis (14/5), angka kasus positif di Jakarta sebanyak 5.617 kasus. Bila dibanding angka kasus positif sekarang, yakni 5.679, ada penambahan 62 kasus baru (kasus harian).

Angka kasus baru (kasus harian) untuk Jumat (15/5) telah mengalami penurunan sejak empat hari lalu. Sejak tanggal 12 sampai 14 Mei, atau tiga hari berturut-turut, penambahan kasus Corona per hari di atas 100 kasus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada 12 Mei, penambahan kasus positif di Jakarta sebanyak 108 kasus baru. Pada 13 Mei sebanyak 134 kasus baru, dan pada 14 Mei sebanyak 180 kasus baru.

Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Anies Baswedan menekankan di Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlaku dan tidak ada kebijakan pelonggaran yang membolehkan aktivitas seperti sebelum PSBB, karena saat ini Jakarta sedang dalam fase amat menentukan untuk mengurangi kasus Covid-19 dengan tetap berada di rumah, tak boleh bepergian, terkecuali mereka yang tugas dan pekerjaannya di sektor yang diizinkan berkegiatan.

Jadi pada intinya, Anies menegaskan pembatasan ini berlaku untuk seluruh kawasan Jabodetabek dan penduduk Jakarta tidak bisa meninggalkan kawasan ini. Terlebih menjelang masa-masa yang banyak hari liburnya, Sabtu-Minggu besok, kemudian hari Kamis ada libur, Sabtu-Minggu ada Lebaran. “Ini adalah momentum kita menjaga tetap berada di rumah,” kata Anies di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung mengatakan ada kemungkinan orang tanpa gejala yang membawa virus penyebab Covid-19 meningkat saat pelonggaran PSBB.

Pelonggaran PSBB itu terkait dengan kebijakan pemerintah untuk mengizinkan warga yang berusia 45 tahun ke bawah bekerja kembali.

“Secara prediktif risiko meningkatnya kasus penularan Covid-19 atas pemberlakuan keputusan ini adalah sesuatu yang nyata dan tidak terelakkan. Namun, kemungkinan besar yang terjadi adalah meningkatnya orang yang terinfeksi dengan tanpa gejala,” kata James di, Jakarta, Jumat (15/5/2020)

Jadi, pemberlakuan kebijakan itu harus diikuti dengan protokol yang ketat baik di tempat bekerja maupun nanti setelah para pekerja itu pulang ke rumah.  (rah/bertbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *