JK Bilang Masih Sulit Orang Luar Jawa Jadi Presiden

Jusuf Kalla. Foto: Republika
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berkelakar soal calon Presiden Indonesia yang berasal dari luar Jawa. Menurutnya, masih sangat sulit orang luar Jawa bisa menjadi Presiden RI.

Menanggapi hal tersebut, pengamatan kemanusiaan dan HAM, Natalius Pigai mengatakan pola tersebut sebagi sistem distrik dan federal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya jika presiden terus menerus dari pulau Jawa dan JK atau tokoh nasional tak mau merubah sistem, dirinya kuatir Indonesia akan mengalami konflik horizontal menentang orang Jawa, dan menyebabkan Indonesia Bubar seperti Jugoslavia.

“Jawa jd Presiden krn Pak JK dan Tokoh2 Politik Nasional tdk mau rubah sistem an: Sistem Distrik & Federal. Kalau Jawa tdk mau rubah Sy kawatir konflik horizontal menentang org Jawa menyebabkan Indonesia Bubar seperti Jugoslavia. Itu bisa jd sebelum 2030,” kata Pigai dalam akun twiternya @NataliusPigai2.

Sebelumnya JK saat menjawab salah satu pertanyaan seorang mahasiswa dalam acara Young Economist Stand Up di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017). JK ditanya soal perjalanan kariernya dari seorang pengusaha hingga duduk di pemerintahan.

“Setiap kehidupan selalu, tidak selalu naik, walaupun saya semua karier saya bertingkat-tingkat. Waktu saat mahasiswa wakil sekretaris senat, tahun keempat ketua senat,” cerita JK.

“Usaha saya manajer dulu, naik ke direktur, merambah direktur utama, langsung komisaris utama, berhenti. Di pemerintahan, saya masuk jadi menteri, kemudian menko, kemudian jadi wapres. Kehidupan bisa tertata sampai karier,” ucapnya.

Namun JK juga mengingat saat dirinya pernah mengalami kegagalan. Yaitu pada Pilpres 2009, ketika dia kalah.

“Pasti ada, apalagi waktu saat kalah pemilu waktu pilpres tahun 2009. Tapi saya tidak shock,” ucapnya.

Namun, meski pernah kalah dalam pilpres, JK mengaku bangga sebagai satu-satunya orang yang mengikuti pilpres sebanyak 3 kali. Dua kali dimenangi JK dengan pasangan yang berbeda.

“SBY cuma 2 kali, Megawati 2 kali, Prabowo 2 kali. Wiranto 2 kali. Cuma saya 3 kali. Menang dua kali kalah satu kali,” katanya sambil tertawa.

Sambil bercanda, JK mengatakan orang luar Jawa sulit menjadi presiden di Indonesia. Bahkan tidak hanya di Indonesia, JK memberikan contoh bahwa Amerika Serikat (AS) butuh 174 tahun agar John F Kennedy, yang berasal dari Katolik, menjadi presiden.

“Butuh 174 tahun Kennedy jadi presiden. Butuh 240 tahun untuk orang kulit hitam jadi presiden,” ucapnya.

“Jadi kira-kira kita butuh 100 tahun orang luar Jawa jadi presiden,” tambah JK sambil tertawa. (wh/netralnews)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *