Waspadai 5 Penyakit Hati

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Waspadai 5 Penyakit Hati

Allah menjanjikan akan membalas semua perbuatan baik kita dengan perkara-perkara yang jauh lebih baik lagi kelak di akhirat nanti. Tapi tak menutup kemungkinan, semua amal baik yang pernah kita lakukan hangus seketika karena penyakit hati yang masih bersemayam dalam diri kita.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada beberapa penyakit hati yang umum dimiliki banyak orang, termasuk golongan yang ahli ibadah. Penyakit hati ini seperti benalu yang dapat menggerogoti semua amal baik kita.

1. Qaswatul Qulub (Hati yang Keras)

Orang yang memiliki hati yang keras tidak mau menerima nasihat baik dari orang lain. Dia selalu melakukan hal buruk tanpa peduli akibatnya. Dia juga selalu merasa yang paling benar dan menganggap apa yang dikatakan orang lain itu salah. Hanya ada satu cara untuk menyadarkan orang yang hatinya membatu, yaitu dengan cara diberikan musibah yang berat kepadanya.?

2. Al Istighlal Bi’Uyubil Kholqi (Sibuk dengan Aib Orang Lain)

Terlalu sibuk memikirkan aib orang lain dan lupa pada aib diri sendiri termasuk penyakit hati yang dapat mengugurkan semua amal kita. Melihat kejelakan orang lain begitu jelas seperti melihat semut di seberang sungai, sementara kejelakan sendiri tidak terlihat meskipun sebesar gajah yang berada di depan mata kita. Celakalah orang yang terus memelihara penyakit hati ini meskipun dia rajin beribadah.

3. Qillatul Haya (Sedikit Rasa Malunya)

Orang yang sudah kehilangan rasa malunya, dia akan berbuat dosa tanpa ada rasa takut sedikitpun. Tak ada rasa penyesalan atau rasa takut ketika melakukan dosa besar. Bahkan dia merasa tidak akan mati ketika melakukan dosa. Rasa malunya sudah benar-benar hilang.

4. Hubbun Dunya (Cinta Mati Terhadap Dunia)

Ciri orang yang terlalu amat mencintai dunia ini adalah dia merasa hidupnya akan kekal, sering meninggalkan urusan ibadah untuk mengejar harta dan selalu memikirkan kenikmatan dunia tapi melupakan tentang akhirat. Dan ciri yang terakhir, dia merasa takut mati karena belum bisa mendapatkan semua kenikmatan dunia.

5. Thulul Amal (Panjang Angan-Angan)

Memiliki panjang angan-angan bagaimana nasib kita di akhirat nanti itu sangat baik, karena bisa mendorong kita untuk beribadah secara bersungguh-sungguh. Tapi jika panjang angan-angannya ditujukan pada urusan dunia, maka kita bisa celaka. Biasanya orang seperti itu akan memiliki prinsip mengejar dunia lebih dahulu, baru taubat nanti. Masih mending kalau diberi kesempatan hidup, bagaimana jika kita dicabut nyawa sebelum taubat?

Mulai dari sekarag, mari kita perbaiki diri sendiri dengan menumpas penyakit-penyakit hati ini dengan terus memohon pertolongan pada Allah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *