Luhut Kini Ikut Urus UMKM, Bagi-bagi dengan Airlangga

Luhut Binsar Pandjaitan. (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan dirinya kini ikut mengurus sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Luhut belakangan memang banyak mendorong pelaku UMKM, salah satunya melalui digitalisasi.
“Investasi hampir mencakup semua lini. Tapi kami dengan Pak Airlangga (Menko Perekonomian) pintar-pintar bagi-bagi. Pembagian saya, Pak Airlangga berjalan sangat baik. UMKM ini harusnya di Pak Airlangga, tapi tiba-tiba karena dia (UMKM) merambah ke Bekraf, akhirnya sepakat jadi di tempat saya,” ujar Luhut saat rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/6/2020).

Luhut menerangkan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) yang kini bergabung dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan salah satu dari tujuh kementerian/lembaga di bawah koordinasi kementeriannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kendati berada dalam sektor pariwisata, ekonomi kreatif juga berkembang pesat di skala UMKM. Oleh karena itu, pemerintah ingin mendorong perkembangan UMKM yang diharapkan bisa berkembang dengan pesat secara digital di tengah pandemi ini.

“UMKM online itu baru 8 juta. Kita akan dorong itu jadi 10 juta. Dalam sebulan pertama sudah hampir 500 ribu tambahan lagi. Apa dampaknya? Selling-nya mereka itu sudah hampir 2.100 persen. Dan ini akan mendorong UMKM kota di daerah terpencil bisa masuk dalam sistem yang bagus ini,” ujar Luhut.

Di antara menteri di jajaran Kabinet Indonesia baru, boleh jadi Luhut adalah sosok yang paling sibuk. Dia mengerjakan sejumlah tugas kementerian yang lain. Luhut pun mengaku kerap mendapatkan kritikan pedas dari masyarakat mengenai ‘kesibukannya’ mengerjakan banyak hal yang dianggap bukan bidangnya.

Kritikan tersebut coba dijawab Luhut saat rapat kerja bersama Banggar DPR itu. Menurut Luhut, sebagai Menko, dirinya memiliki sejumlah kementerian terkait yang bisa dikatakan mitra dalam bekerja. Di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, dan Kementerian Pariwisata. “Kementerian lembaga di bidang kemaritiman dan investasi. Jadi kalau ada orang yang agak nyinyir bilang saya ngerjain banyak hal, memang,” tegas Menko Luhut di lokasi.

Luhut kemudian menggunakan istilah bekerja dalam militer. Di mana saat seorang prajurit bekerja terkadang melakukan banyak hal di luar tugas pokok yang diembannya. “Pekerjaan di militer itu ada yang disebut tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok,” katanya.

Menurut dia, jika ada koordinasi yang baik dan terintegrasi di setiap kementerian, maka permasalahan akan diselesaikan dengan baik. “Jadi penyelesaian masalah itu harus terintegrasi. Tidak ada suatu masalah itu yang bisa selesai tanpa terintegrasi. Itu pengalaman selama saya menjadi perwira, pengusaha, duta besar, dan beberapa kali menjadi menteri,” kata Luhut.

“Jadi kalau ada yang tidak paham, ya itu lah yang membuat negeri kita selama ini banyak tidak tuntas masalahnya,” lanjut dia menegaskan. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *