Ini Alasan Sandi Minta Pemerintah Reorientasi Sektor Ekonomi

Sandiaga Uno. (Foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Dalam menyikapi pandemi corona di Indonesia, tokoh entrepreneur Indonesia, Sandiaga Uno berharap pemerintah pusat dan daerah mereorientasi sektor ekonomi.

“Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting menjaga roda ekonomi Indonesia, sehingga mampu menghidupkan ekonomi masyarakat di tengah COVID-19. Revitalisasi UMKM merupakan kuncinya,” kata Sandiaga Uno seperti diberitakan Gatra.com di Jakarta, Sabtu (11/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, untuk saat ini UMKM adalah sektor yang menyerap jumlah tenaga kerja paling besar. Dia mengklaim, angkanya mencapai 97 persen.

Beragam persoalan di sektor keuangan yang akan muncul seperti penurunan penjualan, kendala permodalan, penurunan pesanan, ketidaklancaran logistik, hingga ancaman gagal bayar. Oleh karena itu, pemerintah perlu memprioritaskan kembali fokus ekonomi. Pasalnya di setiap krisis peran UMKM sangat besar untuk bangkit.

“Pemerintah saat ini sudah membuat paket kebijakan untuk membantu pelaku UMKM dengan anggaran Rp 34,15 triliun. Namun  realisasinya masih rendah. Padahal pelaku UMKM juga memiliki keluarga yang harus dihidupi, ditambah adanya tekanan akibat naiknya biaya rumah tangga,” kata Sandi.

Dengan kondisi itu, Sandi menyarankan pemerintah harus bisa membalikkan tren saat ini. Caranya, dengan memberikan dukungan insentif dan serial paket kebijakan yang cepat dan tepat sasaran. Selain itu, kendala lain yang dihadapi para pelaku UMKM dalam masa pandemi ini yakni terganggunya pasokan bahan baku, terutama bahan baku impor dan produk kesehatan serta pangan.

Sandi mengatakan, permintaan pangan saat ini sangat besar. Dia menyampaikan ada lima gagasan aman pangan, di era pandemi. Pertama, Indonesia berpeluang mengejar defisit dan mencegah krisis pangan. Kedua, menumbuhkan ketahanan pangan mulai dari lingkup keluarga hingga bangsa.

“Ketiga, melipatgandakan kapasitas produksi pangan lokal. Keempat, perkaya food mix dengan bahan baku asli Indonesia, terutama ikan. Terakhir, terapkan teknologi , ciptakan green jobs untuk generasi muda,” tuturnya. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *