Daftar Donatur Palestina
JAKARTA, hajinews.id – Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis Anak NKRI kembali menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis ini (16/7/2020).
Dalam aksinya, massa yang berjumlah ratusan orang itu membawa berbagai spanduk, salah satunya berisi tulisan ‘Makzulkan Jokowi’. Selain itu massa juga membawa spanduk-spanduk bertuliskan ‘Bubarkan PDIP’ serta ‘Tolak RUU HIP dan Tangkap Inisiatornya’.
Adapun di mobil komando juga tampak spanduk berisi lima tuntutan umat (Lumat) yakni pertama Makzulkan Jokowi, kedua Bubarkan PDIP, ketiga Tolak RUU HIP & Tangkap Inisiator, keempat Tolak RUU Omnibus Law, kelima Batalkan UU Corona.
Sedangkan dari mobil komando, orator menyerukan yel-yel, “Lawan, lawan, lawan PKI, lawan PKI NKRI Harga Mati.”
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa hari ini dilakukan oleh dua kelompok massa. Massa pertama yakni dari PA 212 dan ormas Islam yang menolak RUU HIP. Massa kedua merupakan aliansi buruh yang menolak Omnibus Law.
Sementara itu pihak kepolisian melakukan pemisahan kedua massa. Petugas polisi memasang dua pagar kawat berduri untuk memisahkan massa ormas Islam dan aliansi buruh. Massa ormas Islam berada di sisi jalan arah Slipi, sementara aliansi buruh di dekat JPO depan Kompleks DPR.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di seputar Gedung DPR/MPR RI sebagai antisipasi sejumlah aksi dari elemen buruh, mahasiswa, hingga ormas-ormas, Kamis ini.
“Kami merencanakan beberapa rekayasa lalu lintas, ketika nanti sudah ada massa pengunjuk rasa yang menutup jalan. Arus lalu lintas di arah Semanggi yang menuju ke DPR/MPR RI itu akan dibelokkan ke kiri di bawah jembatan layang ke arah pintu 10 (GBK) maupun ke depan Hotel Mulia,” ujar Sambodo di Pintu Timur Senayan, Jakarta, Kamis. (rah/berbagai sumber)
