Daya Tarik Masjid Agung Banten

Uniknya masjid agung banten
Masjid Agung Banten
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID,- Masjid Agung Banten telah banyak diulas, namun ada yang belum banyak diketahui publik yakni soal berbagai keunikan masjid Banten. Oleh karena itu jika pekan ini anda akan melakukan perjalanan wisata religi tidak akan lengkap jika anda tidak mengunjungi salah satu tepat ibadah yang telah dinobatkan sebagai masjid tertua di Indonesia yang tentunya juga kental akan nilai sejarah yang terdapat di dalamnya.

Masjid Agung Banten merupakan salah satu bangunan yang tidak pernah sepi akan peziarah yang selalu berdatangan dari berbagai daerah bahkan dari berbagai pulau. Masjid yang dikenal memiliki menara yang serupa dengan menara mercusuar ini merupakan sebuah peninggalan sejarah yang didirikan oleh Sultan Hasanuddin yang merupakan anak pertama dari sunan Gunung Jati dan memerintah pada tahun 1552 – 1570.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lokasi Masjid Agung Banten

Pada dasarnya, masjid yang dirancang oleh tiga arsitek yang memiliki latar belakang yang berbeda ini berlokasi di desa Banten Lama, yang terletak di 10 km sebelah utara kota Serang. Bagi anda yang menginginkan untuk mengunjungi tempat bersejarah ini, maka anda bisa menggunakan berbagai kendaraan baik kendaraan umum maupun pribadi.

Jika anda memutuskan menggunakan kendaraan umum dari terminal Pakupatan, anda bisa mengambil kendaraan yang berupa bis dengan jurusan Banten Lama. Hanya diperlukan waktu sekitar setengah jam bagi anda untuk bisa mencapai lokasi masjid Agung Banten ini.

Seni Arsitektur di Dalam Masjid Agung Banten

Bangunan yang saat ini dikelola oleh sebuah yayasan yang dipimpin oleh H. Tubagus Wasi Abbas ini memiliki keunikan tersendiri. Atapnya memiliki tumpukan yang berjumlah lima dan memiliki kesamaan dengan pagoda China. Bangunan ini merupakan hasil karya dari seorang arsitektur China bernama Tjen Ban Tjut.

Selain itu, di masjid yang dilengkapi dengan dua buah serambi pada bangunan utamanya, yaitu serambi pada sisi utara dan selatan ini, memiliki beberapa kompleks pemakaman yang merupakan makam dari sultan Banten serta keluarganya.

Beberapa makan yang terdapat di masjid Agung Banten ini adalah makam Sultan Maulana hasanuddin beserta istrinya, Sultan Maulana Muhammad, Sultan Ageng Tirtayasa serta beberapa makan lainnya.

Di samping itu, salah satu bangunan dari masjid Agung Banten yang juga merupakan hasil rancangan dari arsitektur Belanda, Hendick Lucasz Cardeel ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang di tempat ini. Hasil karyanya yang berupa sebuah paviliun di sisi selatan ini memiliki dua buah lantai dan selanjutnya tempat ini dijuluki sebagai Tiyamah. Tempat ini dahulunya digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi masalah keagamaan oleh beberapa tetua.

Yang Unik di Masjid Agung Banten

Masjid Banten disangga 24 tiang yang merupakan simbol waktu dalam sehari, yakni 24 jam. Sementara itu, angka tiga merupakan simbol dari ibadah, ma’isyah, dan istirahah. Jadi, pesan yang disampaikan adalah agar umat Islam bisa memanfaatkan waktu seadil-adilnya untuk ketiga hal tersebut, yang masing-masing memiliki alokasi waktu sebanyak 8 jam. Ada waktu untuk beribadah, waktu untuk bekerja, dan waktu untuk mencari penghidupan, serta waktu istirahat, atau tidur, jelasnya.

Selain itu, Masjid Agung Banten ini juga memiliki menara yang sangat unik. Bentuknya mirip mercusuar. Tingginya mencapai 24 meter. Menara ini terletak di sebelah timur masjid. Terbuat dari batu bata dengan diameter bagian bawahnya kurang lebih sepuluh meter.

Untuk mencapai ujung menara, ada 83 buah anak tangga yang harus ditapaki dan yang melewati lorong, yang hanya dapat ditempuh oleh satu orang. Dari atas menara ini akan terlihat pemandangan di sekitar masjid dan perairan lepas pantai. Sebab, jarak antara menara dengan laut hanya sekitar 1,5 km. Dahulu, selain digunakan sebagai tempat mengumandangkan azan, menara ini juga digunakan sebagai tempat menyimpan senjata.

Masjid banten ini juga memiliki pintu yang unik. Pintu masuk masjid di sisi depan berjumlah enam buah yang melambangkan rukun Iman. Enam pintu itu dibuat pendek. Tujuannya, agar setiap jamaah senantiasa merendahkan diri di hadapan Allah SWT, serta menanggalkan segala bentuk keangkuhan.

Hal unik lainnya yang terdapat di masjid Agung Banten adalah adanya sebuah menara yang juga merupakan hasil dari rancangan arsitektur Belanda yang terletak di sebelah timur masjid. Menara yang dibuat dengan ketinggian yang mencapai 24 meter dengan diameter pada bagian bawahnya yang mencapai 10 meter ini merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa bagi para pengunjung sejak zaman dahulu.

Bagi anda yang ingin menjelajahi tingginya menara yang dibangun dengan batu bata ini, maka anda harus siap untuk menaiki tangga yang berjumlah 83 buah yang selanjutnya juga disusul dengan menapaki sisi ruangan yang berupa lorong dan hanya bisa dilewati oleh satu orang saja.

Namun, menara masjid Agung Banten ini juga memberikan suatu hal yang istimewa di saat anda telah mencapai puncaknya. Sebuah pemandangan pantai yang indah bisa anda nikmati dari puncak menara tersebut, sebab jarak pantai dengan menara pada dasarnya hanya mencapai 1.5 km saja.

Dahulunya, menara yang menjadi primadona setiap pengunjung ini digunakan oleh muadzin untuk mengumandangkan adzan. Akan tetapi, di sisi lain, menara ini ternyata juga digunakan sebagai tempat penyimpanan persenjataan. (fur/dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *