MUI Minta Menag Tarik Tuduhan ‘Radikalisme Masuk lewat Good Looking-Hafiz’

Wakil Ketua MUI, Muhyiddin Junaidi. Foto: Era Madani
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tuduhan Menteri Agama  Fachrul Razi terkait paham radikal masuk melalui orang berpenampilan menarik atau good looking dan memiliki kemampuan agama yang baik, sangat menyakitkan.

MUI meminta agar Fachrul Razi menarik ucapannya tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“MUI minta agar Menag menarik semua tuduhannya yang tak mendasar karena itu sangat menyakitkan dan mencederai perasaan umat Islam yang sudah punya andil besar dalam memerdekakan negara ini dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata,” kata Wakil Ketua MUI, Muhyiddin Junaidi, kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

Muhyiddin juga menyinggung pemahaman Fachrul Razi tentang isu-isu radikal. Dia mengingatkan agar Fachrul jangan sampai mendukung para pihak yang mempunyai agenda terselubung.

“Pernyataan tersebut justru menunjukkan ketidakpahaman Menag dan data yang tak akurat diterimanya. Seakan yang radikal itu hanya umat Islam dan para huffaz Alquran. Seharusnya Menag yang berlatar belakang militer lebih mengerti tentang peran umat Islam Indonesia dan menjadikannya sebagai rujukan untuk menciptakan stabilitas nasional, persatuan dan kemajuan di tengah kebinekatunggalikaan,” kata ulama yang juga Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah.

Menurutnya, Fachrul Razi harus banyak baca literatur yang benar, bukan hanya berceramah yang disiapkan oleh pihak yang punya hidden agenda di negeri ini.

“Seharusnya ia berterima kasih dan membantu semua pihak yang mendorong proses islamisasi di kalangan generasi muda dan ghirah umat Islam yang ingin menghafal Alquran,” sambung Muhyiddin.

Muhyiddin juga menyindir Fachrul yang dianggap kerap menyudutkan umat Islam sejak menjabat Menag. Padahal, kata Muhyiddin, ada pengikut agama lain juga yang melakukan gerakan radikal.

“Menag tak boleh mengeneralisir satu kasus yang ditemukan dalam masyarakat sebagai perilaku mayoritas umat Islam. Sejak jadi Menag, yang dijadikan kambinghitamkan adalah umat Islam. Ia sama sekali tak pernah menyinggung pengikut agama lain melakukan kerusakan bahkan menjadikan rumah ibadah sebagai tempat untuk mengkader para generasi anti-NKRI dan separatis radikalis yang jelas musuh bersama. Menag menghilangkan semua stigma negatif tentang umat Islam yang beramar makruf dan nahi munkar demi tegaknya keadilan dan kebenaran di negeri ini,” tutur Muhyiddin.

Pernyataan Menag Fachrul Razi terkait strategi paham radikal masuk di lingkungan ASN dan masyarakat itu disampaikan di acara webinar bertajuk ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara’, yang disiarkan di YouTube KemenPAN-RB, Rabu (2/9). (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *