Pemulihan Ekonomi Bergantung Keberhasilan Tangani Corona

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bandung, hajinews.id – Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia dari resesi adalah dengan menyelesaikan pandemi COVID-19. Karena, perlemahan ekonomi terjadi akibat wabah tersebut. Dalam diskusi “Memahami Resesi dan Ketatanegaraan” yang digelar secara virtual oleh Senat Akademik Universitas Padjadjaran (Unpad) pada, Minggu (4/10/2020). Profesor Universitas Padjadjaran (Unpad) Arief Anshori Yusuf mengatakan, “Tidak akan terjadi resesi kalau (pandemi) COVID-19 tertangani,” kata Prof Arief .

Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad ini, dalam menangani COVID-19, pemerintah sangat bergantung pada hasil efektivitas uji klinis fase III vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh tim Unpad. Vaksin menjadi salah satu upaya untuk menangani kasus COVID-19 di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apa yang dilakukan Prof Kusnandi Rusmil (Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad) penting sekali untuk ekonomi Indonesia. Pemerintah seolah-olah mengandalkan itu,” ujar Prof Arief.

Selain penemuan obat antivirus dan vaksin, keberhasilan Indonesia menanggulangi virus corona juga tergantung stimulus ekonomi. Adapun bentuk stimulus ekonominya dengan fokus ke perlindungan sosial. Banyak kajian yang menyatakan, batuan sosial yang diberikan pemerintah selama pandemi dinilai lebih efektif menstimulus ekonomi. “Jadi, orang akan banyak berbelanja, karena kebutuhan,” ujar Prof. Arief.

Sementara sebelumnya, sebagaimana pernyataan yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa dalam hal ekonomi, pencapaian Indonesia tidak begitu jelek.

“Dalam hal ekonomi, pencapaian kita juga tidak jelek. Ekonomi kita menurun, betul. Ini fakta. Tapi mana ada negara yang tidak menurun ekonominya (dalam situasi ini). Bahkan, ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi lebih parah,” kata Jokowi, sebagaimana pernyataan yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 Oktober 2020.

Dikutip dari bisnis.com Ekonomi Indonesia dipastikan akan mengalami kontraksi pada kuartal ketiga tahun ini. Artinya, Indonesia akan memasuki fase resesi ekonomi. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 akan terkontraksi lebih dalam, pada kisaran -2,9 persen hingga -1,0 persen. (diolah dari berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *