Ilham Bintang Gugat Indosat dan Bank Commonwealth Rp100 M

Ilham Bintang. Foto: Dok Istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ilham Bintang memutuskan untuk menggugat perdata PT Indosat Ooredoo dan Bank Commonwealth. Gugatan sebesar Rp100 miliar itu dilakukan karena dinilai kedua korporasi tersebut bertanggung jawab atas dibajaknya SIM telepon selulernya dan dibobol rekening banknya oleh sindikat pembobol rekening bank.

Wartawan senior itu menyerahkan kasus tersebut kepada tim pangacaranya, yakni Wina Armada SH, DR Purwaning, Gabril Maha SH, dan Ryan Dwianto,SH. Gugatan akan dilayangkan besok, Senin (26/10/2020). di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sejak awal kasus pembajakan HP Indosat dan dikurasnya uang tabungan saya di Commonwealth Bank, masuk pengadilan, saya sudah merasakan kejanggalan hukum. Mengapa hanya pelaksana kejahatan yang diadili, tetapi korporasi besar yang seharus bertanggung jawab mengamankan identitas privasi saya, termasuk uang tabungan saya di bank, bisa lepas tangan. Sama sekali tidak ikut diadili,” kata Ilham Bintang, Sabtu (24/10/20) sore.

Diketahui, sindikat pembobolan bank Ilham Bintang, pada Rabu (21/10/20) lalu telah divonis bersalah oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Anggota sindikat dijatuhi hukuman bervariasi dari dua hingga empat tahun penjara.

Ilham mengatakan dia menghormati keputusan majelis hakim. Tapi, dia menilai vonis itu tidak akan berdampak kuat pada penjeraan provider kartu ponsel dan perbankan untuk menjamin rahasia privasi publik serta simpanannya di bank.

“Semula saya berharap, kasus saya akan menjadi  momentum pemungkas bagi dibangunnya sistem pengamanan yang lebih ketat terhadap rahasia privasi identitas publik yang dilayani korporasi besar yang sudah meraup keuntungan besar dari konsumennya. Tapi, setelah di pengadilan, wakil korporasi besar tidak diadili dan seperti terkesan tidak ikut bertanggung jawab atas kerugian nasabah mereka, itu saya rasa sangat tidak adil. Makanya bersama Tim Pengacara, kami bertekad menchallenge kejanggalan itu,” tegasnya pelopor jurnalisme infotainmen itu.

Kasus dibajaknya HP dan dikurasnya tabungan Ilham Bintang  sebesar AUD$ 25.263 dan tabungan sebesar Rp16 juta terjadi awal Januari 2020. Beberapa hari setelah Ilham Bintang bersama 14 anggota keluarganya berlibur akhir tahun ke Australia sekaligus menjenguk puteri bungsu keluarga itu yang sedang studi di Melbourne.

Di awal perjalanan, lham sempat mengalami gangguan akses dengan HP-nya selama beberapa hari. Belakangan, dia sangat kaget, ketika akan mengambil uang tabungannya di Comonwealth Bank via ATM, dana tabunganya ternyata sudah dikuras habis oleh orang tidak dikenal melalui 94 kali penarikan/tranksaksi.

Ayah empat anak itu kemudian mengadukan kasus pembobolan bank di kantor Commonwealth Bank setempat. Dan terpaksa mengakhiri jadwal liburan keluarga di Australia.

Setiba di Tanah Air pendiri group media Cek&Ricek yang aktif menulis itu, bergerak cepat. Melaporkan kasus itu sambil mengekspos kasus pahit yang menimpa dia dan keluarganya di FB-nya. Tulisan itu kemudian ramai dikutip media. Maka sontak kasus tersebut mendapat perhatian besar. Polisi bertindak cepat dan berhasil membongkar jaringan sindikat  di belakangnya. (mh)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *