Andakah Penyejuk Hati Itu?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Saat seorang istri dianjurkan untuk belajar memahami karakter lelaki yang menjadi teman hidupnya. Belajar tentang hasratnya, seleranya, keinginannya, dan berbagai perkara yang membuat suami bahagia, dengan demikian maka kehidupan rumah tangga insyaallah bahagia dan dijauhkan dari kehancuran.

Lelaki butuh wanita yang mampu membuatnya tenteram dan damai setelah sekian lama bergelut dalam luasnya pekerjaan yang membuatnya stres . Barangkali tergambar dalam benaknya bahwa sang istri akan menyambut kedatangannya dengan aroma tubuh yang wangi, dandanan yang menggoda, dan akan memberinya servis memuaskan. Namun, ketika harapan melambung itu tidak ditemuinya, bahkan sang istri menganggap kedatangannya tidak ada yang spesial alias biasa-biasa saja maka bisa jadi suami kecewa sehingga ketika hal ini berulangkali terjadi maka kemesraan sejati lambat laun pudar warnanya. Tak jarang kondisi ini membuatnya meninggalkan istrinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir dari muslim.or.id, seorang istri hendaknya terus belajar memahami psikologi atau tabiat suami agar bisa menghadirkan cinta yang paling indah, dan memberikan pelayanan terbaik kepada orang yang dicintainya karena Allah ‘Azza wa Jalla. Bisakah ia menjadi sosok bidadari shalihah sebagaimana wasiat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam,

اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Dunia itu kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah.” (Diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa`i, dan Ahmad. Redaksi ini sesuai riwayat  Muslim, Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi, Kitab Ar-Radha’ Bab Istihbabu Nikahil Bikri, X : 30)

Seorang istri akan menjadi qurrota a’yun (penghias pandangan) tatkala ia senantiasa bersungguh-sungguh menjalani bahtera rumah tangga karena iman dan mengharap pahala dan ridha Allah ‘Azza wa Jalla. Dengan kesadaran ini, ia akan memposisikan perannya sebagai istri yang taat pada suami, membuatnya ridha dan menghindari perkara-perkara yang dibenci suaminya.

Ummu Humaid menceritakan, “Kami para perempuan di kota al-Madinah, bila ada yang akan menjalani hidup suami-istri maka akan kami ajak menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu. Kami akan membawanya ke hadapan beliau, lalu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu memegang kepalanya, mendoakannya, sambil memberi pesan agar ia bertakwa kepada Allah dan taat kepada suaminya.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf IV : 305-306)

Disinilah kekuatan doa sangat besar agar Allah ‘Azza wa Jalla terus menjaga kelangsungan kehidupan rumah tangganya, menjaganya sehingga masing-masing pasutri mampu membina biduk pernikahan dalam ikatan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Berupaya maksimal menjalankan kewajibannya dengan baik agar bunga-bunga kebahagiaan terus bermunculan.

Menjadi penyejuk hati … inilah obsesi mulia setiap istri yang merindukan kebahagiaan sejati. Semoga romansa cinta Anda meretas hingga ke surga. Aamiin.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar