PBNU Respons Kemunculan Komite Khittah NU 1926

Ilustrasi bendera NU. Foto: Dok Net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons munculnya gerakan Komite Khittah NU (KKNU) 1926. Organisasi ini muncul di bawah kepemimpinan Prof Rochmat Wahab dan bersekretariat di Jalan Delta Raya Utara, Waru, Sidoarjo.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Misbahul Munir Kholil mengatakan, orang-orang yang aktif di organisasi tersebut tidak sah mengatasnamakan pengurus NU.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Organisasi yang legal dan sah hanya pengurus PBNU yang di Kramat Raya. Hasil muktamar 33 Jombang. Mereka yang menamakan dirinya KKNU tidak sah mengatasnamakan pengurus NU karena tidak memenuhi AD/ART,” ujar Kiai Misbah dikutip Repub lika.co.id, Jum’at (27/11).

“Apalagi pengurus yang dicatut oleh KKNU banyak yang menolak namanya dicatut,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, KHR Ach Azaim Ibrahimy memang membuat klarifikasi bahwa dirinya tidak termasuk dalam jajaran kelembagaan Pengurus Besar Komite Khittah NU 1926. Cucu Kiai As’ad tersebut tetap memegang teguh amanah dari almarhum KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) untuk melakukan gerakan khittah secara kultural, bukan diformalkan sebagai gerakan kelembagaan seperti KKNU 1926.

Kiai Misbah mengingatkan kepada orang-orang yang berada di kepengurusan KKNU 1926 untuk tidak mentradisikan perpecahan. Karena, menurut dia, hal serupa dulu juga sudah pernah ada pada zaman orde baru dengan membuat NU tandingan yang diketuai oleh Abu Hasan cs.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar