Laskar FPI Ditembak Polisi, Ikatan Keluarga Minang Desak Presiden Evaluasi Kapolri dan Kapolda

Fadli Zon. (Foto: Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id —Ikatan Keluarga Minang (IKM) bereaksi keras terhadap tragedi tertembaknya 6 personil Laskar FPI oleh polisi, Senin 7 Desember 2020. Lewat pernyataan sikap yang ditanda tangani ketuanya, Fadli Zon, IKM meminta Presiden RI Jokowi melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya.

Selain itu, IKM juga meminta dilakukan pemeriksaan terhadap personil Kepolisian Republik Indonesia yang terlibat dalam penembakan 6 warga sipil tersebut. Hal itu untuk memulihkan kepercayaan publik kepada Polri dan Pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tragedi penembakan yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) oleh aparat polisi pada Senin, 7 Desember 2020, sangat memprihatinkan dan mencederai rasa kemanusiaan kita,” bunyi pernyataan sikap dari IKM, Jum’at (11/12/20).

IKM menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban juga kepada FPI yang telah kehilangan anak, santri, dan anggotanya.

“IKM juga ikut berduka cita sedalam-dalamnya karena salah seorang korban penembakan kemarin, yaitu Muhammad Suci Khadafi Poetra, usia 21 tahun, merupakan anggota IKM, yang berasal dari suku Simabu, Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat,” ujar pernyataan tersebut.

Disebutkan bahwa tragedi itu menjadi duka bagi IKM. Pihak IKM juga mendoakan almarhum diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, husnul khotimah, “Insya Allah syahid,” tulis pernyataan tersebut.

Di sisi lain, sebagai organisasi yang menjunjung tinggi falsafah Minang, yaitu Adat Basandi Syara’, Syara Basandi Kitabullah, IKM menyatakan mengutuk peristiwa penembakan tersebut serta mengecam penggunaan senjata dan kekuasaan yang sewenang-wenang oleh aparat penegak hukum. IKM mendesak agar Presiden RI segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).Tim ini melibatkan Komnas HAM, elemen masyarakat sipil, serta organisasi-organisasi lain yang kompeten, untuk menyelidiki serta menginvestigasi peristiwa tersebut secara terbuka, transparan, dan tuntas.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *