Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Semua pihak, termasuk masyarakat luas menunggu hasil investasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyelidiki fakta sebenarnya yang terjadi terkait tewasnya enam laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikmpek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Pihak Komnas HAM sendiri telah meminta keterangan dari banyak pihak, mulai dari petugas Polda Metro Jaya, Jasa Marga, FPI, keluarga anggota Laskar Pembela Islam (LPI) yang meninggal, hingga sejumlah saksi lain.
Bahkan, Komnas HAM sudah tiga kali datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). ”Sudah melakukan olah lapangan tiga hari. Saya pada hari ketiga juga turun langsung,” ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik
Ia memastikan bahwa pihaknya akan melaksanakan tugas sesuai undang-undang. ”Kami harus mengungkap apa yang sebenar-benarnya. Bukan apa yang dimau pihak-pihak tertentu,” tegasnya.
Ungkap dia, timnya masih terus bekerja untuk menelusuri dan mendalami temuan-temuan yang mereka dapatkan. Termasuk mengecek berkali-kali. ”Sekarang yang penting Komnas HAM akan terus berjalan dengan tahapan investigasi,” tutur dia.
Bagi Komnas HAM, masih terlalu dini apabila mereka mengungkap temuan-temuan yang sudah diperoleh saat ini kepada publik. Sebab, belum ada kesimpulan dari data maupun informasi yang dimiliki Komnas HAM. ”Tidak mudah untuk kami katakan A atau B, hitam atau putih,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Brigjen Fadil Imran menyatakan bahwa pihaknya berusaha kooperatif dan terbuka untuk membantu investigasi yang dilakukan Komnas HAM.
”Polda Metro Jaya akan transparan ya, transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi menjadi akuntabel di mata publik,” ujarnya.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menambahkan, timnya sudah mendapat bukti baru. Di antara bukti baru tersebut adalah proyektil peluru. Semuanya masih akan didalami instansinya.
1 Komentar