Usai Segel Waterboom Lippo, Kapolsek Cikarang Selatan Dimutasi

Penyegelan waterboom Lippo (foto: ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Usai menyegel Waterboom Lippo, Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Sukadi dimutasi dari jabatannya. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kombes Pol Yusri Yunus. Dia dimutasi ke Kaurpenum Subbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya. “Benar,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (12/1).

Dalam surat telegram tersebut juga diterangkan bahwa jabatan Kompol Sukadi digantikan oleh Kompol Sutrisno yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurpenum Subbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mutasi jabatan itu berlaku mulai hari ini. Sementara itu, Kompol Sukadi juga telah membenarkan jika dirinya tak lagi menjabat sebagai Kapolsek Cikarang Selatan. “Saya sudah dimutasi,” tuturnya, dilansir Republika, Selasa (12/1/2021).

Adapun, mutasi jabatan Kompol Sukadi terbilang mendadak. Padahal, satu hari sebelumnya pihak Polsek Cikarang Selatan bersama dengan petugas gabungan dari Polres Metro Bekasi, Dandim 0509/Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menindak tegas kerumunan yang diakibatkan oleh pihak Waterboom Lippo Cikarang.

Hal tersebut dilakukan, sebab sebelumnya sempat viral kerumunan pengunjung memadati wisata air Waterboom Lippo Cikarang tanpa menjaga jarak bahkan tidak mengenakan masker pada Ahad (10/1), kemarin. Serta, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengungkapkan, pengelola Waterboom Lippo Cikarang telah melakukan pelanggaran yang masuk kedalam ketegori berat. Karena dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan masa.

“Selain penyegalan, kita akan melakukan pemeriksaan terhadap pengelola Waterboom apabila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” terangnya dalam siaran pers yang dirilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Senin (11/1).

Hendra menyebutkan, terjadinya kerumunan di Waterboom Lippo Cikarang disebabkan adanya diskon dari tiket yang biasanya dijual Rp 95 ribu kemudian dengan adanya promo menjadi Rp 10 ribu.

“Diskon ini disampaikan melalui WhatsApp dari pengelola ke rekan-rekannya, dan juga lewat Instagram,” ujarnya.

KNPI Ingin Polisi Tangkap Pimpinan Lippo

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama, mendesak polisi untuk menangkap pimpinan Lippo, James Riyadi, Hal ini lantaran kerumunan massa yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang, dinilai sangat melanggar protokol kesehatan (prokes).

“KNPI meminta polisi untuk segera menangkap pimpinan Lippo. Kita meminta polisi untuk segera memeriksa dan menetapkan sebagai tersangka,” kata Haris dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (11/1/2021). (ingeu/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *