Romo Getsemani

Romo Getsemani
Romo Jusuf Halim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Taman itu berlokasi di sebuah vila seluas 1 hektare. Nama vilanya: DOMUS ARNOLDUS.

Di dalam kota Batu yang dingin. Di lokasi itu sudah ada vila besar. Terdiri dari 20-an kamar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di villa besar itulah para pastor yang sudah purna tugas menghabiskan masa tua. Ada yang sampai meninggal dunia. Ada yang hanya sementara –kemudian dijemput keluarga.

Saat ini ada sekitar 8 Romo purnatugas yang tinggal di villa itu.

Romo Halim ingin membuat para Romo-sepuh tersebut lebih bahagia. Dengan menambahkan taman yang indah di situ. Termasuk satu bangunan yang bisa untuk acara serba guna.

Hari ini abu Romo Halim akan diminta ”menyaksikan” Taman Getsemani itu terakhir kalinya. Tahun lalu Romo Halim sempat ke Batu. Termasuk melihat taman baru itu. “Beliau puas sekali,” ujar Tjandra.

Setelah itu tidak datang lagi. Romo Halim sangat menjaga diri dari virus korona. Beliau tidak ke mana-mana. Hanya di rumahnya di Tangerang, dekat Jakarta.

Disiplin itu juga dikenakan kepada tamu-tamu Romo. Yakni tamu yang tidak bisa ditolak. Romo tidak mengizinkan sang tamu membawa teman. Harus sendirian. Dan harus sudah tes Covid negatif.

Beliau juga sangat jarang ke kantor. Hanya kalau benar-benar terpaksa.

Pun acara-acara retreat Tulang Rusuk. Dibatalkan semua. Tahun 2020 kemarin tidak satu pun retreat Tulang Rusuk diadakan. Yang mendaftar sudah sangat panjang.

Sampai orang Surabaya membangun sendiri tempat retreat di Leduk, Trawas, dekat Tretes. Di lereng Gunung Penanggungan.

Setahun dua kali Tulang Rusuk retreat di situ: bisa untuk 120 orang. Acaranya selalu tiga hari: Jumat-Sabtu-Minggu.

Tiga hari penuh Romo Halim memimpin sendiri retreat itu. Sejak acara perkenalan di hari pertama. Sampai kebaktian penutupan di Minggu sore –khusus bagi yang Katolik.

Sedang yang beragama lain tidak perlu mengikutinya.

“Tiga hari itu kami dibuat hanyut oleh Romo Halim,” ujar Teguh Kinarto.

Mereka hanyut oleh humor-humor beliau yang spontan. Oleh keharuan yang sampai membuat mereka semua menangis. Oleh keseriusan beliau kalau lagi marah. Dan oleh kesyahduan doa yang dipimpinnya.

Ada satu adegan yang tidak akan bisa dilupakan semua peserta retreat. Yakni di hari Sabtu. Ketika Romo Halim menunjukkan keihklasannya sebagai pelayan umat. Pelayan dalam pengertian sebenarnya.

Hari kedua itu Romo Halim duduk bersimpuh di lantai, bertumpu pada lutut beliau. Di depan lutut itu ada baskom berisi air. Di dekat baskom itu ada kursi. Peserta diminta duduk di kursi itu. Dengan telapak kaki direndam di air di dalam baskom.

Saat itulah, dengan duduk bersimpuh di lantai itu Romo Halim mencuci kaki umatnya. Dengan doa. Dengan kasih sayang. Dengan ketulusannya.

Baskom itu diganti dengan baskom yang baru. Dengan air yang baru. Satu peserta lagi diminta duduk di kursi. Merendam kaki di baskom. Kaki itu dicuci oleh Romo Halim. Sampai bersih. Sampai semua peserta mendapat giliran.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *