Gus Baha, Kisah Wali yang Disuruh Allah SWT untuk Presentasikan Tauhid Lewat Jalur Matematika

Manusia yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, justru mereka melebihi keimanan yang dimiliki para Malaikat. Gus Baha mengisahkan, tentang mimpinya seorang wali yang disuruh oleh Allah SWT untuk mempresentasikan tauhid lewat jalur matematika.

Kepastian kalau Allah SWT itu satu yang diyakini malaikat, itu sepasti (sama pastinya dengan) logika yang dibangun manusia, padahal tindak ngerti (tidak pernah melihat) Allah SWT, (semua ini) karena manusia pakai akal.

Sebagaimana dilihat dari vidio yang diunggah di kanal YouTube PATH TO JANNAH. Berikut ini ulasan ceramah yang disampaikan oleh Gus Baha.

Malaikat itu, ketika dengan bangganya, kemudian mengajukan sebuah pertanyaan, “Ya Allah, apakah ada yang imannya di atas kami?”. Jawabnya Allah, “Ada?”.

“Siapa mereka yang imannya melebihi kami?”, tanya Malaikat. “Mereka adalah para manusia”, jawab Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Pasalnya, kalua Malaikat beriman, itu wajar, karena Malaikat tahu akan Allah SWT, sedangkan manusia tidak mengetahui tapi mereka beriman.

Mlaikat bertanya, “Kenapa bisa beriman ya Allah?”. kemudian Allah SWT menjawab, “karena mereka punya logika (akal)”.

Akhirnya Imam Amudy disuruh sama Allah: “presentasikan logika tauhid kamu lewat jalur matematika!” Malaikat disuruh mendengarkan semua: “dengarkanlah wahai para malaikatKu!”

Ini cerita dari mimpinya wali,

lantas Imam Amudy mulai mengajarkan “hubungan angka dua terhadap angka satu, demikian juga hubungan angka tiga, empat, hingga angka tak terhingga, yaitu hubungan antara cabang (turunan) terhadap angka pokok (asli), dan dia adalah angka satu!”

Mau angka sebanyak apapun, 2,3,4 sampai satu miliar, itu hubungannya ke angka satu adalah hubungan angka turunan terhadap angka pokok (asli), semuanya berasal dari angka satu!

“maka, semua alam semesta, sampai apapun yang tidak bisa dijangkau di dalamnya tetep semuanya ini cabang (turunan) dari satu (hal), yaitu wujud dari satu hal, Dialah Allah SWT”