Ketua IPW Neta S Pane Minta Beberkan Jejak Digital 3 Polisi Penembak Laskar FPI

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane blak-blakan meminta pemeriksaan terhadap jejak digital handphone dari tiga polisi yang menjadi tersangka kasus penembakan 6 Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Hal itu diungkapkan Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya pada wartawan di Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami mendesak agar pihak pihak yang menangani kasus penembakan ini segera membuka akses komunikasi handphone para polisi di lapangan yang diduga menembak keenam laskar FPI tersebut,” tegas Neta S Pane, Kamis (11/3).

Menurut Neta S Pane, bahwa sepanjang proses penguntitan pastinya telah terjadi komunikasi intensif antara polisi.

“Untuk membuka kasus ini secara transparan, semua akses komunikasi dalam proses penguntitan tersebut perlu dibuka,” kata Neta S Pane.

“Komunikasi handphone antar ketiga polisi yang dituduh menembak itu dengan atasannya harus dibuka agar diketahui apa sesungguhnya perintahan atasannya itu,” bebernya.

Neta S Pane membeber, selama ini akses komunikasi dan jejak digital komunikasi para polisi di lapangan tersebut sepertinya belum dibuka oleh Komnas HAM. Padahal menurut mantan wartawan ini, di sana ada jejak digital yang bisa menjadi petunjuk.

“Sebelum jejak tersebut dihilangkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, jejak digital itu harus diamankan. Apalagi Komnas HAM sendiri mengindikasikan adanya unlawfull killing (pembunuhan di luar proses hukum) terhadap anggota FPI,” kata Neta S Pane. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *