Muhammadiyah Menduga Aksi Bom di Makasar Bentuk Adudomba

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (muhammadiyah.or.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Muhammadiyah menduga peledakan bom di depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3) merupakan bentuk adudomba. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengecam keras dan sangat prihatin dengan kejadian tersebut.

Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, apapun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab, sebagaimana dikutip Hajinews dari Muhammadiyah.or.id.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Untuk itu Haedar Nashir meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut.

“Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut,” tutur Haedar.

Meski terjadi di depan rumah ibadah, Haedar mengatakan, jangan sertamerta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu.

“Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adudomba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan,” tegas Haedar.

Haedar pun meminta semua pihak mesti waspada dan seksama, di satu pihak jangan menganggap enteng masalah, di pihak lain tidak memperkeruh keadaan atas kejadian bom di kota Makassar tersebut.

“Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama,” tutup Haedar.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *