Hajinews — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) menyatakan Gunung Sinabung di Karo, erupsi pada Ahad (18/4/2021) pukul 12.00 WIB, ditandai adanya luncuran abu vulkanik teramati dengan ketinggian 500 meter di atas puncak kawah.
“Selain itu, teramati dua kali letusan dan warna asap kelabu,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, sebagaimana dikutip Beritasatu dari Antara, Ahad.
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke selatan dan barat. Suhu udara 15-29 derajat Celsius.
“Jumlah letusan 2 kali, dengan amplitudo maksimum 17-32 mm dan durasi 64-142 detik,” ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa serta warga yang di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung sudah dipindahkan.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga,” kata Natanail Perangin-angin.(ingeu/dbs)